Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Kamis (29/1/2015) pagi karena investor melompat kembali ke dalam ekuitas menjelang rilis penting pernyataan Federal Reserve pada sore hari.
Seperti dilansir Antara, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari kehilangan 5,8 dolar AS, atau 0,45 persen, menjadi menetap di 1.285,90 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Dolar naik karena The Fed mengakhiri pertemuan bulanan dua harinya pada Rabu. Seperti yang diperkirakan, bank sentral AS mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa mereka akan tetap bersabar dalam memulai menormalkan sikap kebijakan moneternya.
Beberapa analis percaya bahwa kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global dapat menunda kenaikan suku bunga.
Indeks Spot Dolar, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang lainnya, naik 0,25 persen menjadi 94,2610. Emas dan dolar, keduanya aset “safe haven”, biasanya memiliki hubungan terbalik.
Harga emas juga berada dalam tekanan karena pasar ekuitas AS berbalik naik (rebound) dari penurunan sesi sebelumnya. Pada Selasa, saham-saham Wall Street berakhir melemah tajam setelah aliran laba perusahaan mengecewakan dan data ekonomi AS bervariasi
Perak untuk pengiriman Maret naik 0,4 sen, atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 18,088 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April kehilangan 5,8 dolar AS, atau 0,46 persen, menjadi ditutup pada 1.258,50 dolar AS per ounce. (ant/dwi)