Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Jumat (23/1/2015) pagi karena Bank Sentral Eropa (ECB) memperkenalkan program kuantitatif satu triliun euro untuk meningkatkan ekonomi zona euro.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik tujuh dolar AS atau 0,54 persen, menjadi menetap di 1.300,70 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Seperti dilansir Antara, rencana ECB akan mengarah pada pembelian obligasi bank sentral mulai Maret 2015 hingga akhir September 2016 dan akan mengakibatkan pelepasan 60 miliar euro per bulan ke dalam perekonomian melalui pelonggaran kuantitatif (QE).
Kekhawatiran tentang zona euro melemah menyebabkan pedagang bereaksi secara negatif terhadap rencana ECB untuk kawasan, mendorong mereka untuk memindahkan aset-asetnya ke “safe havens” seperti emas.
Selanjutnya meningkatkan emas adalah pemilu Yunani yang akan datang pada Minggu (25/1), di mana jajak pendapat menunjukkan bahwa partai anti-dana talangan (bailout) kemungkinan akan menang.
Namun, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim awal tunjangan pengangguran turun pada pekan lalu dari tertinggi dalam tujuh bulan, analis mengatakan hal ini membatasi emas untuk naik lebih jauh.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis bahwa dalam pekan yang berakhir 17 Januari, angka disesuaikan secara musiman klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun tipis menjadi 307.000 setelah mencapai tertinggi tujuh bulan 317.000 pada minggu sebelumnya.
Perak untuk pengiriman Maret naik 16,7 sen, atau 0,92 persen, menjadi ditutup pada 18,36 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April kehilangan 8,4 dolar AS, atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 1.284,80 dolar AS per ounce. (ant/dwi)