Minggu, 24 November 2024

Emas Naik Tajam

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tajam pada Selasa (7/4/2015) karena laporan pekerjaan AS lemah yang dirilis selama liburan akhir pekan memberikan sejumlah besar dukungan terhadap logam mulia.

Seperti dilansir Antara, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 17,7 dolar AS, atau 1,47 persen, menjadi menetap di 1.218,60 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Emas memberikan sejumlah besar dukungan ketika laporan yang dirilis selama liburan akhir pekan oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan penambahan penggajian pekerja pada Maret hanya 126.000, jauh lebih buruk dari yang diperkirakan, setelah kenaikan 264.000 pada Februari dan 201.000 pada Januari. Dua bulan sebelumnya direvisi turun gabungan 69.000.

Para analis mengatakan laporan ini juga meminjamkan kredibilitas potensi penundaan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS. Meskipun bank sentral AS menghapus kata “bersabar” dari laporan bulanan, mereka mengindikasikan bahwa mereka akan menunggu data AS untuk mendukung peningkatan suku bunga.

Namun para analis yakin bahwa laporan pekerjaan yang buruk ini akan menjadi faktor dalam keputusan Fed tentang waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunganya.

Emas berada sedikit di bawah tekanan karena ekuitas AS dan dolar AS menguat pada Senin. Dolar naik 0,15 persen menjadi 96,73 pada pukul 18.08 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Perak untuk pengiriman Mei naik 40,9 sen, atau 2,45 persen, menjadi ditutup pada 17,11 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah 25,9 dolar AS, atau 2,24 persen, menjadi ditutup pada 1.180,40 dolar AS per ounce. (ant/dwi)

Berita Terkait

Emas Naik Tajam

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik tajam pada Jumat (20/3/2015) pagi setelah Federal Reserve AS mengambil sikap hati-hati terhadap kenaikan suku bunga dalam pertemuan bulanannya.

Seperti dilansir Antara, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April melonjak 17,7 dolar AS, atau 1,54 persen, menjadi menetap di 1.169,00 dolar AS per ounce.

Emas naik karena bank sentral AS mengambil sikap hati-hati, menunjukkan bahwa inflasi tidak di posisi yang mereka harapkan, tetapi juga mencatat bahwa ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil.

The Fed menghapus kata “bersabar” dari pernyataannya, menunjukkan bahwa suku bunga bisa naik pada awal Juni, namun demikian ini dihalangi oleh pernyataan dari The Fed yang mengatakan bahwa pertumbuhan kegiatan ekonomi melambat selama bulan-bulan musim dingin, sebagian mencerminkan kondisi cuaca buruk.

Logam mulia menemukan dukungan tambahan ketika laporan dari Fed Cabang Philadelphia menunjukkan indeks kondisi umum jatuh ke 5,0 pada Maret setelah mencapai 5,2 pada Februari.

Sebuah laporan yang sedikit lebih baik dari perkiraan dari Departemen Tenaga Kerja AS memberikan tekanan pada emas karena klaim pengangguran naik hanya 1.000 selama pekan yang berakhir 14 Maret menjadi 291.000, tetapi analis mencatat bahwa setiap momentum kenaikan telah diperlemah oleh pernyataan prospek The Fed.

Perak untuk pengiriman Mei naik 57,30 sen, atau 3,69 persen, menjadi ditutup pada 16,114 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 27 dolar AS, atau 2,47 persen, menjadi ditutup pada 1.119,60 dolar AS per ounce.(ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs