Nilai ekspor Jawa Timur periode Mei 2015 mengalami penurunan sebesar 5,31 persen dibanding bulan April 2015. Hal ini disampaikan oleh Satriyo Wibowo Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur.
“Nilai ekspor Jatim pada Mei 2015 mencapai USD 1.509,31 juta atau turun 5,31 persen dibandingkan April 2015 yang mencapai USD 1.593,93 juta,” terang dia, Senin (15/6/2015).
Satriyo melanjutkan, ekspor non migas Jatim bulan Mei 2015 mencapai USD 1.454,15 juta atau turun 5,77 persen dibanding ekspor non migas bulan April 2015.
“Dua komoditas ekspor tertinggi di Jatim pada periode ini didominasi oleh perhiasan/permata dengan nilai USD 346,48 juta. Lalu diikuti ikan dan udang sebesar USD 92,75 juta,” ujarnya.
Sementara itu, menurutnya, negara tujuan ekspor non Migas Jatim terbesar periode Mei 2015 adalah Jepang dengan USD 242,16 juta. Diikuti Amerika Serikat sebesar USD 154,78 juta.
“Selain Jepang dan Amerika Serikat, ada Tiongkok dengan nilai ekspor USD 124,55 juta. Sedangkan untuk ASEAN, tujuan ekspor komoditi non migas Jatim adalah Malaysia dengan nilai ekspor mencapai USD 91,27 juta, Singapura USD 63,31 juta, dan Thailand USD 40,91 juta,” ungkapnya.
Satriyo menambahkan, untuk ekspor migas Jatim pada Mei 2015 naik 8,64 persen atau USD 55,16 juta. Nilai ekspor Jatim ini merupakan peningkatan dari bulan April 2015 lalu yang mencapai USD 50,77 juta.
“Namun selama Januari sampai Mei 2015 ekspor migas Jatim ini mencapai USD 198,65 juta atau turun 49,75 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2014 yang mencapai USD 395,32 juta,” pungkasnya. (dop/ipg)
Teks Foto:
– Satriyo Wibowo Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur.
Foto: Dodi suarasurabaya.net