Rabu, 27 November 2024

Daya Saing Pariwisata Indonesia Duduki Peringkat 50 Dunia

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
Workshop Pengembangan Bisnis Marina di Indonesia, di Bali, Jumat (29/5/2015). Foto: Restu suarasurabaya.net

Daya saing pariwisata Indonesia menduduki peringkat 50 dari 141 negara di dunia pada tahun 2015. Hal itu disampaikan Lokot Ahmad Enda, Sekretaris Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Kementerian Pariwisata pada workshop Pengembangan Bisnis Marina Indonesia di Sanur, Bali, Jumat (29/5/2015).

Meskipun naik peringkat, namun jika dilihat dari indeks kompetitif wisatawan, Indonesia masih jauh dari negara Asia lainnya. Di antaranya Singapura yang menduduki peringkat 11; Jepang, Hong Kong dan China menduduki peringkat 2; Korea Utara menduduki peringkat 29; Taiwan dan Malaysia menduduki peringkat 25; Thailand menduduki peringkat 35; setelah itu China dan India, baru Indonesia.

Untuk itu, Kementerian Pariwisata akan meningkatkan beberapa faktor indeks daya saing wisata yang tertinggi yaitu price, prioritas travel and tourism, dan natural resources.

Berdasarkan catatan Kementerian Pariwisata beberapa hal yang menyebabkan daya saing Indonesia masih rendah yaitu, infrastruktur layanan wisatawan, health and higene dan enviromental suistainable.

Sedangkan dari natural resources, Indonesia dapat mengandalkan sektor wisata bahari. Menurut Lokot, Kementerian Pariwisata akan mengembangkan 15 lokasi potensial wisata bahari di antaranya Pantai Lombang dan Pantai Gili Layang di Sumenep.

Sementara, Terry Parker The Commodore Fremantle Sailing Corp menilai, beberapa kata kunci yang harus dilakukan Indonesia untuk meningkatkan wisata bahari, yaitu memermudah perizinan, membuat destinasi wisata yang variatif dan atraktif serta memudahkan akses dengan menambah infrastruktur, fasilitas hotel dan sarana penunjang.

Sekadar diketahui, pada tahun 2013 Indonesia menduduki peringkat 70 dari 141 negara di dunia.(rst/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
27o
Kurs