Beras jenis IR64 paling banyak diinginkan oleh masyarakat. Tapi, beras itu saat ini hilang peredaran di pasar tradisional maupun di agen beras.
“Sekarang ini paling susah cari beras jenis IR64,” kata Huda, pedagang beras di Pasar Tradisional Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur saat ditemui suarasurabaya.net, Senin (23/2/2015).
Huda mengatakan, beras jenis IR64 banyak dicari dan diinginkan pembeli karena kualitasnya sangat bagus. Jika beras itu ada, rata-rata padi yang baru panen dari petani itu langsung diborong oleh para tengkulak.
“Kalau dari tengkulak langsung diselep (digiling), dan dijual ke agen itu yang paling mahal. Karena kondisinya masih baru, dan harganya Rp 12.000 dijual ke pembeli Rp 12.500 rupiah,” ujar dia.
Huda menambahkan, jika padi itu tidak langsung diselep (digiling), harga di pasaran cukup murah.
“Kalau masih baru, beras IR64 itu tidak mudah rusak dan berbau. Jika gabah/padinya terlalu lama disimpan, lalu dijemur dan diselep, nantinya akan berbau. Maka pembeli harus jeli saat membeli beras,” terang dia.
Hal itu juga diakui Achmad Purtafik, agen beras Toko Saudara di Pasar Tradisional Larangan, kalau saat ini banyak agen sulit mencari beras jenis IR64. (bry/dop/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
