Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Forum Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Timur (FKEKR) untuk mencermati perkembangan perekonomian Jawa Timur di tengah berbagai tantangan perekonomian global.
Soekarwo Gubernur Jawa Timur, membahas perekonomian Jatim dengan materi “Strategi dan Kebijakan Mewujudkan Resiliensi Ekonomi Jawa Timur”. Soekarwo menggaris bawahi bahwa besarnya peran perdagangan antar daerah merupakan sektor yang menguntungkan bagi Jawa Timur.
Soekarwo juga menengarai pentingnya peran perbankan dalam menopang perekonomian Jatim. Dimana saat ini pemprov Jatim sedang mengembangkan pendekatan untuk mendorong peningkatan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Benny Siswanto Kepala BI Jatim, menyajikan materi dengan tema “Resiliensi di Tengah Perlambatan Ekonomi”. Dalam paparannya, Benny mengatakan bahwa perekonomian Jatim saat ini telah berada diatas output potensialnya. Sehingga perlu upaya untuk meningkatkan kapasitas ekonomi, terutama dengan mengembangkan sektor industri.
Sementara itu, Hermanto Siregar yang tampil sebagai pembicara terakhir menyampaikan tantangan-tantangan untuk menumbuhkan sektor agrobisnis di Indonesia. Antara lain, masih rendahnya daya saing, semakin terbatasnya lahan pertanian, kondisi infrastruktur pertanian, perubahan iklim global, dan lain-lain. (dop/iss/tok)