Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Jawa Timur mengimbau pemerintah untuk benar-benar serius menangani permasalahan ekonomi di Indonesia. Beberapa tuntutan yang mereka ajukan adalah stabilisasi nilai tukar rupiah dan nasionalisasi aset dalam negeri.
“Yang jelas kami merekomendasikan pemerintah untuk menjalankan ekonomi sesuai amanat konstitusi. Kami ingin nasionalisasi aset tetap terjaga. Kita juga tahu beberapa waktu lalu rupiah begitu lemah meskipun sekarang sudah agak menguat. Tapi kan tidak ada jaminan apakah seterusnya akan kembali stabil atau tidak,” kata Reza Adi Pratama Koordinator Wilayah BEM Jatim kepada suarasurabaya.net, Jumat (9/10/2015) di Universitas Airlangga Surabaya.
Menurut Reza, jalan diplomasi yang pernah ditempuh oleh mahasiswa sering tidak digubris untuk mengatasi persoalan ekonomi ini. Maka dari itu, BEM Jatim memutuskan untuk turun ke jalan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah.
“Ada 13 universitas yang berkonsolidasi untuk turun ke jalan minggu depan. Bagi kami turun ke jalan adalah cara kami untuk menyampaikan aspirasi. Kalau kemudian tidak digubris ya kami akan turun ke jalan terus. Sampai kemudian pemerintah menganggap ini adalah persoalan serius,” ujar Reza.
Rencananya, gabungan berbagai universitas dari BEM Jatim akan turun ke jalan untuk memprotes masalah ekonomi yang ada di Indonesia. Mereka akan melakukan aksi itu di Surabaya dan Jakarta. (dop/ipg)