BEI Targetkan 30 Persen Investor Lokal di Jatim Tahun 2015

Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan jumlah investor lokal di pasar modal domestik Jawa Timur tahun 2015 ini sebesar 30 persen. Frederica Widyasari Dewi Direktur Pengembangan BEI menuturkan kalau target ini adalah sebuah peningkatan daripada tahun 2014 lalu.

“Tahun lalu kita hanya menargetkan sebesar 24 persen ya di Jawa Timur untuk investor lokal. Mengingat tahun lalu adalah tahun politik, jadi banyak perusahaan yang menunda rencana IPO (Penawaran Umum Perdana) karena takut akan apa yang terjadi di dunia perpolitikan Indonesia kala itu,” katanya di surabaya Rabu (4/3/2015).

Dirinya mengatakan, kalau dilihat dari sisi pertumbuhan jumlah investor, Jawa Timur sangat potensial pasar modal domestiknya dengan menduduki peringkat tiga terbesar se-Indonesia setelag DKI Jakarta dan Jawa Barat.

“Kalau kita lihat pertumbuhan industri-industri di Jawa Timur cukup bagus. Sektor-sektor yang besar disini misalnya industri properti dan rokok,” ungkapnya.

Lebih luas lagi, Frederica mengungkapkan, BEI berusaha semaksimal mungkin untuk keliling Indonesia mengajak masyarakat berinvestasi di pasar modal domestik melalui program edukasi dan sosialiasi.

“Ini sangat efektif, kalau kita lihat datanya dari tahun 2009, jumlah investor lokal yang aktif hanya sekitar 150.000. Tapi sekarang angkanya sudah mencapai 500.000. Memang angkanya masih tergolong kecil, namun dari sisi pertumbuhan yang mencapai tiga kali lipat itu sudah lumayan,” ujarnya.

Frederica melanjutkan kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini tergolong prospektif. Namun dirinya merasa heran kenapa justru masyarakat Indonesia sendiri malah belum percaya atau belum yakin untuk masuk ke pasar modal.

“Kita tidak anti terhadap investor asing, tapi kami fokus meningkatkan investor lokal di pasar domestik supaya jika terjadi gejolak di luar negeri kita tidak terlalu terkena goncangannya,” pungkasnya. (dop/rst)