Awal 2015, Tren Penjualan Mobil di Indonesia Menurun

Tren penjualan mobil di Indonesia pada awal-awal tahun 2015 cenderung menurun. Ini karena kondisi perekonomian Indonesia sedang tidak menentu.

“Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tren penjualan mobil di tiga bulan pertama tahun 2015 ini memang cenderung menurun. Nilai rupiah yang sedang melemah sedikit banyak mempengaruhi tingkat penurunan penjualan mobil saat ini,” kata Putri Puji Puasari Humas PT. Intra Media Promosindo kepada suarasurabaya.net Minggu (15/3/2015) dalam acara Surabaya Motor Show di Grand City Convex Surabaya.

Untuk penjualan mobil di Surabaya sendiri, katanya, juga cenderung menurun akibat dari ketidakpastian kondisi ekonomi yang sedang melanda Indonesia. “Sama, untuk penjualan mobil tahun 2015 di Surabaya juga menurun. Ini berbeda dengan grafik peningkatan penjualan yang kami terima pada tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Putri, turunnya penjualan mobil di awal tahun 2015 ini disebabkan oleh belum adanya produk-produk atau aksesoris baru yang ditawarkan oleh para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).

“Saat ini belum ada varian-varian baru yang dikeluarkan oleh para ATPM. Kondisi ini berbeda dengan tahun 2012 lalu. Saat itu banyak sekali produk baru yang dikeluarkan oleh para ATPM sehingga membuat grafik penjualan mobil secara umum sangat bagus,” terang dia.

Dirinya berharap dengan adanya pameran-pameran seperti ini bisa mendongkrak penjualan mobil dan peningkatan pengunjung sebesar 20 persen.

“Tahun lalu kami sebagai pihak penyelenggara pameran mampu menjual mobil sebanyak 800 unit. Kami harap nantinya dengan adanya pameran-pameran seperti ini penjualan mobil bisa lebih baik daripada tahun lalu,” ungkapnya. (dop/dwi)

Teks Foto:
1. Salah seorang peserta pameran sedang menerangkan produknya kepada pengunjung di Grand City Convex
2. Situasi pameran Surabaya Motor Show