Semenjak beroperasinya Jembatan Suramadu beberapa tahun lalu membuat pihak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Surabaya terus merugi.
Apalagi, kebijakan Joko Widodo Presiden RI untuk menggratiskan tarif sepeda motor di Jembatan Suramadu semakin membuat pihak ASDP Surabaya mengalami kerugian.
Erviasa Kepala Cabang ASDP Surabaya mengatakan mestinya pemerintah turun tangan untuk membantu mengatasi masalah ini.
“Harusnya pemerintah memberi subsidi biaya operasional kepada kami. Karena meskipun terus merugi kami harus tetap melayani masyarakat,” ujar dia kepada suarasurabaya.net, Sabtu (25/7/2015).
Dirinya mencontohkan, pihaknya mengalami penurunan pemudik yang menggunakan jasa Kapal Ferry di Dermaga Ujung Surabaya pada momen arus balik seperti saat ini.
“Penurunan sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu. Volume pemudik disini saat arus mudik maupun arus balik tidak terlalu ramai,” katanya.
Menurut pantauan ASDP Tanjung Perak, jumlah pemudik yang memadati Dermaga Ujung Surabaya, Sabtu (25/7/2015) sekitar 2.000 orang.
“Sepeda motornya ada sekitar 600, lalu mobil kira-kira ada 400 an tadi yang masuk di 4 kapal Ferry yang beroperasi hari ini. Puncak arus balik sudah terjadi pada hari Selasa lalu,” katanya. (dop/wak)