Jumat, 22 November 2024

52,78 Persen Desa di Indonesia Masih Tertinggal

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Marwan Jafar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia bersama Prof. Ir. Joni Hermana Rektor ITS. Foto: Dodi suarasurabaya.net

Sebanyak 52, 78 persen desa-desa di Indonesia masuk dalam kategori tertinggal. Hal ini disampaikan oleh Marwan Jafar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia dalam kuliah umumnya yang bertajuk `Dari Desa Untuk Bangsa` di Institut Negeri 10 November Surabaya.

“Selain itu, dari 94.000 desa-desa yang ada, sebanyak 24 persen atau 17.268 ribu desa-desa di Indonesia masuk dalam kategori sangat tertinggal,” katanya Jumat (17/4/2015).

Marwan melanjutkan, dari data yang ia dapatkan, sebanyak 15.000 desa-desa di Indonesia hingga kini masih belum mendapatkan aliran listrik. Fakta-fakta ini mayoritas ia dapatkan dari desa yang berada di wilayah timur Indonesia.

“Ini adalah wujud kesenjangan pembangunan yang terpusat hanya di pulau Jawa. Sementara, di wilayah lainnya kurang tersentuh hingga menyebabkan pembangunan yang stagnan,” ujarnya.

Untuk mewujudkan pembangunan dan pemberdayaan desa tersebut, pihaknya bersama seluruh kabupaten dan provinsi bekerjasama untuk menyiapkan dana Rp750 juta per desa yang akan dimulai pada April 2015 ini.

Selain bantuan, Marwan Jafar menegaskan betapa pentingnya pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk mengembangkan potensi lokal yang ada di desa-desa.

“Target yang diberikan presiden kepada saya yaitu pembentukan 30.000 BUMDES dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Saat ini hanya ada 1500an desa saja di Indonesia yang memiliki BUMDES,” terang dia.

Marwan juga mengharapkan peran serta pihak perguruan tinggi dan masyarakat dalam pembangunan dan pemberdayaan desa ini. Ini karena pemerintah tidak bisa bekerja sendirian untuk mewujudkannya.

“Mahasiswa harus berpartisipasi dalam pengembangan desa, sekaligus mengawal implementasi Undang-Undang Desa. Serta, melakukan pendampingan secara continue di dalam desa-desa ke depannya. Hal kongkritnya bisa dilakukan oleh mahasiswa melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN),” pungkasnya. (dod/rst)

Teks Foto: Marwan Jafar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia
Foto: Dodi suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs