Sabtu, 23 November 2024

27 BUMN Mendapat PMN pada APBN-P 2015

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Raker Komisi VI DPR RI dengan Meneg BUMN yang berlangsung hingga Rabu (11/2/2015) dini hari, mencapai kata sepakat untuk penambahan dana sebesar Rp 37,276 triliun pada 27 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Meski demikian, persetujuan Penyertaan Modal Negara (PMN) ini, disertai 10 catatan.

Raker dengan Rini Soemarno Meneg BUMN ini sendiri berjalan alot sejak Selasa (10/2/2015) kemarin, dan sempat dilakukan secara tertutup.

Berikut 27 BUMN yang mendapatkan PMN tersebut;

PT Angkasa Pura II Rp 3 triliun

PT ASDP Rp 1 triliun, PT Pelni Rp 500 miliar

PT Hutama Karya Rp 3,6 triliun, Perum Perumnas Rp 2 triliun

PT Waskita Karya Tbk Rp 3,5 triliun.

PT Adhi Karya Tbk Rp 1,4 triliun

PTPN III Rp 3,5 triliun (akan digunakan untuk PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII dan PT PNM)

PT Garam Rp 300 miliar

Perum Bulog Rp 3 triliun

PT Pertani Rp 470 miliar

PT Sang Hyang Seri Rp 400 miliar

PT Perikanan Nusantara Rp 200 miliar, Perum Perikanan Indonesia Rp 300 miliar.

PT Dirgantara Indonesia Rp 400 miliar PT Dok dan Perkapalan Surabaya Rp 200 miliar

PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Rp 900 miliar

PT Industri Kapal Indonesia Rp 200 miliar

PT Aneka Tambang Rp 3,5 triliun

PT Pindad Rp 700 miliar

PT KAI Rp 2,75 triliun, PT Pengelola Aset Rp 2 triliun

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Rp 250 miliar.

PT Pelindo IV mendapatkan Rp 2 triliun

PT Krakatau Steel non cash Rp 956,5 miliar

PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia non cash Rp 250 miliar.

Sementara itu, ada tiga perusahaan BUMN yang tidak diberikan PMN pada tahun ini karena dianggap tak menjadi prioritas pemerintah yaitu PT Bank Mandiri, PT Rajawali Nusantara Indonesia dan PT Jakarta Lyoid.(faz/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs