Perputaran uang per hari di Surabaya sekarang ini sampai Rp.20 triliun.
Karena itu Tri Rismaharini Walikota Surabaya berharap, pelaku UKM menikmati keuntungan dari perputaran uang sebesar itu.
Dampaknya 3 jutaan penduduk Surabaya mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 depan.
Munurut Risma, uang Rp.20 triliun per hari itu dari APBD 2014 Kota Surabaya Rp.7 triliun APBD 2014 Provinsi Jatim Rp.15 triliun dana alokasi umum dan khusus dari APBN 2014 untuk Jatim Rp.40 triliun dan dari swasta dan BUMN.
Risma optimis dengan program pemberdayaan UKM seperti “pahlawan ekonomi”. Sejak 2010 sampai sekarang muncul pahlawan-pahlawan ekonomi baru yang produknya menjadi unggulan di dalam negeri bahkan luar negeri. Contohnya produk kerajinan busana muslim dan batik Surabaya.
Risma juga mengajak kalangan swasta, perbankan dan BUMN melakukan program binaan bagi UKM. Jadi waktu pemberlakuan MEA 2015, Indonesia khususnya Surabaya mampu bersaing dengan negara tetangga.
Pertumbuhan wirausaha juga membuat Pemprov optimis, geliat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur makin bergairah. Sampai akhir 2012, jumlah UKM Jatim 6,8 juta usaha atau sekitar 16,5 persen dari penduduk Jatim. (ant/gk/dwi)