Jumat, 22 November 2024

Tingkatan Eksistensi Bisnis, Puluhan Pengusaha Bertemu Dubes RI

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Saiful Ilah Bupati Sidoarjo (kiri) saat memberikan sambutan. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Untuk meningkatkan eksistensi para pengusaha yang ada di Kabupaten Sidoarjo, puluhan pengusaha bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, Kamis (25/9/2014) malam di pendopo Pemkab Sidoarjo.

Pertemuan yang di fasilitasi Pemkab Sidoarjo dan merupakan acara rutin tahunan tersebut merupakan upaya pemkab untuk meningkatkkan ekonomi daerah. Selain itu, untuk mempersiapkan para pengusaha yang ada di Sidoarjo bersaing dengan ekonomi global dalam ASEAN Free Trade Area (AFTA).

Achmad Zaini Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemkab Sidoarjo mengatakan, dalam pertemuan kali ini sengaja mendatangkan narasumber Soegeng Rahardjo Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia untuk berdiskusi langsung dengan para pengusaha yang ada di Sidoarjo. Sehingga pengusaha lebih memahami apa saja tantangan dan kesulitan yang akan dihadapi saat AFTA dimulai.

“Dubes RI untuk RRT dan Tiongkok memberi masukan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapai pasar global. Selain itu, beliau juga memberi masukan peluang investasi apa saja di RRT daan Mongolia,” kata Achmad Zaini kepada suarasurabaya.net, Kamis (25/9/2014) malam.

Dia menambahkan, para pengusaha juga langsung berdiskusi dengan Saiful Ilah Bupati Sidoarjo yang juga menjadi narasumber dalam pertemuan tersebut. Pemkab Sidoarjo mendukung penuh para pengusaha yang ingin lebih eksis dalam bisnisnya, sehingga secara tidak langsung mendorong laju perekonomian daerah.

“Pemkab Sidoarjo akan mendukung penuh para pengusaha ini, termasuk mempermudah proses perizinannya,” ujarnya.

Sejauh ini, kata Achmad, Pemkab Sidoarjo melalui Badan Pelayanan Perizinan telah memberikan kemudahan perizinan secara online dan juga informasi mengenai perizinan melalu Short Message Service (SMS). Sehingga lebih memudahkan para pengusaha dalam hal perizinan, selain itu juga lebih cepat.

“Saya kira ini baru pertama kalinya dan belum ada di Kabupaten lain. Diharapkan ke depan semua perizinan tanpa tanda tangan basah, sehingga semua itu langsung dicetak di rumah. Dan itu menunggu regulasi, mudah-mudahan RUU administrasi pemerintahan disetujui. Itu ada point untuk elektronik,” kata dia.

Achmad juga mengatakan, dengan forum seperti ini diharapkan para pengusaha di Sidoarjo lebih eksis dalam menghadapi AFTA, karena sudah ada persiapan sebelumnya. (wak/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs