PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memastikan penutupan Code Division Multiple Access(CDMA) tidak akan mengganggu pelanggan.
Iskriono Windiarjanto, EGM Telkom Divre V Jatim mengatakan pemindahan layanan Telkom Flexi (CDMA) ke teknologi Extended-Global System for Mobile (E-GSM) akan dilakukan secara bertahap setelah keputusan regulasi pemerintah keluar. Proses inipun tidak akan mengganggu pelanggan.
“Kami masih menunggu kebijakan dari Pemerintah dan siap menjalankannya. Soal kapan itu, masih belum tahu. Namun yang pasti prosesnya bertahap dan tidak akan mengganggu pelanggan flexi,” katanya disela acara Hari Pelanggan Nasional (HPN) 2014 di Kantor Telkom Jatim, Kamis (4/9/2014).
Terkait kekhawatiran pelanggan pada pemindahan jaringan tersebut, Iskri menegaskan tarif flexi tidak akan berubah. “Tarifnya tetap sama, yang berubah adalah nomor teleponnya. Namun, perubahan tersebut tidak akan mengganggu karena nomor telepon lama akan di forward ke yang baru, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir soal kontak,” paparnya.
Di Jatim sendiri, pengguna Telkom flexi sekitar 2 juta pelanggam dan mereka akan mendapatkan sosialisasi terkait penggantian nomor dan juga kompensasi dari Telkom.
“Nanti ada sosialisasi lebih lanjut setelah ijin turun dan kami juga sudah menyiapkan kompensasi bagi pelanggan telkom Flexi berupa pulsa. Misal, satu bulan pelanggan pakai Rp 20 ribu nanti akan mendapat pulsa tambahan dengan besaran tertentu,” tambah Aris Dwi Tjahjanto, GM Witel Jatim Suramadu pada suarasurabaya.net.
Selain itu, untuk memeriahkan hari pelanggan nasional, Telkom Jatim hari ini mengadakan one day service fulfillment di plasa telkom berupa layanan pasang baru, mutasi maupun gangguan yang jadi keluhan pelanggan. Dengan tema Yes! We Care U More, jajaran telkom berkunjung ke rumah pelanggan di sejumlah daerah di Surabaya.(ain/rst)