Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak menguat sebesar 88 poin menjadi Rp11.578 dibanding sebelumnya Rp11.666 per dolar AS.
“Ekspektasi fundamental ekonomi Indonesia dinilai positif oleh pelaku pasar sehingga tren rupoiah cenderung menguat,” kata Lukman Leong Chief Analyst PT Platon Niaga Futures di Jakarta, Jumat (28/2/2014) seperti dilansir dari Antara.
Dia menambahkan, fluktuasi mata uang rupiah di pasar uang dalam negeri juga stabil, kalaupun nilai tukar domestik mengalami tekanan sifatnya cenderung jangka pendek.
“Rupiah bisa tertekan namun jangka pendek karena pergerakannya juga berkorelasi dengan mata uang lainnya,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Lukman, kondisi politik di dalam negeri juga relatif tenang sehingga sektor keuangan tidak terkena dampak negatifnya.
“Kami melihat situasi politik dalam negeri lebih banyak positifnya karena ada banyak aksi dari setiap calon-calon yang maju,” kata dia.
Menurut lukman Leong, sentimen keyakinan dan kenyaman itu menambah pasar keuangan di dalam negeri berada dalam jalur yang baik.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Jumat ini, tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp11.634 dibanding sebelumnya (27/2/2014) di posisi Rp11.675 per dolar AS. (ant/wak)