Jumat, 22 November 2024

Pertumbuhan Kredit Perbankan di Jatim Melambat

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Pertumbuhan kredit perbankan di Jatim pada triwulan pertama 2014 relatif melambat.

Dwi Pranoto Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur mengatakan, melambatnya kredit merupakan upaya yang ditempuh pemerintah, agar neraca berjalan Indonesia tidak defisit sehingga mengakibatkan inflasi.

“Bank Indonesia hanya menarget pertumbuhan kredit nasional, ada di angka 15-18 persen,” ungkapnya.

Dari paparan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur, kredit perbankan di Jawa Timur, sampai akhir triwulan pertama, mencapai Rp 311 triliun lebih atau tumbuh 23 persen lebih dibanding periode yang sama tahun lalu.

Melambatnya kredit di Jawa Timur, disebabkan minimnya pertumbuhan kredit konsumsi yang tumbuh hanya sekitar 15 persen atau lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu. “Meski melambat, arahnya tetap positif karena penyaluran kredit di Jawa Timur terus tumbuh, khususnya untuk sektor pengolahan dan pertanian atau kredit produktif,” paparnya.

Untuk kredit konsumsi yang bertambah, masih didominasi kredit kendaraan bermotor, khususnya roda empat, sementara untuk roda dua mengalami pelambatan meski tetap naik. “Saya tidak tahu, apakah kondisi ini dipengaruhi dengan dipasarkannya Low Car Green Car (LCGC) atau karena faktor lainnya,” ungkapnya.

Ditegaskan Dwi, kalau kredit konsumsi itu tidak untuk spekulasi masih baik, karena itu Bank Indonesia akan melakukan pengawasan ketat, agar kredit yang disalurkan perbankan di Jawa Timur bukan untuk tujuan spekulasi atau jual beli, khususnya kredit kendaraan bermotor dan perumahan.

Sementara tentang pertumbuhan kredit perumahan di Jawa Timur, Dwi memastikan pertumbuhannya juga menurun, karena dipengaruhi faktor tingginya uang muka dan aspek kehati-hatian perbankan dalam penyaluran kredit properti. (tas)

Teks Foto :
– Dwi Pranoto Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur (tengah).
Foto : Teguh suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs