Minggu, 24 November 2024

Pemerintah Rencanakan Kurangi Subsidi Listrik

Laporan oleh Sirojul Munir Anif Mubarok
Bagikan

Pemerintah merencanakan mengurangi subsidi listrik melalui penyesuaian tarif dasar listrik (TDL) secara bertahap. Hal itu disampaikan Syamsul Huda General Manager PT PLN (Persero) distribusi Bali, di Denpasar, Rabu (12/11/2014).

“Pengurangan subsidi untuk energi listrik itu dilakukan pemerintah, karena sektor lain yang lebih mendasar untuk mendapatkan subsidi dan perhatian lebih serius,” kata Syamsul, seperti yang dilansir di Antara.

Dia mengatakan, sektor lain yang lebih memerlukan perhatian seperti sektor pendidikan, kesehatan dan kebutuhan bahan pangan lainnya.

Subsidi bidang kelistrikan yang diberikan selama ini, menurutnya dinilai kurang mendidik dan produktif. Karena masyarakat cenderung konsumtif dalam menggunakan listrik, karena listrik diangggap murah.

“Untuk itu tarif dasar listrik akan dikembalikan tanpa ada subsidi dari pemerintah, sedangkan konsumen agar dapat menggunakan listrik secara hemat sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.

Syamsul menambahkan, dari sisi persediaan pasokan listrik di Bali mencukupi untuk memenuhi kebutuhan setempat. Saat ini Bali memiliki kapasitas energi listrik 900 MW, sementara beban puncak hanya 763,7 MW sehingga masih memiliki cadangan yang cukup.

Meskipun demikian, masih menjadi kendala dalam penyaluran karena pembangunan kabel saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dari pembangkit listrik di Celukan Bawang Kabupaten Buleleng menuju penyaluran di Kapal, Kabupaten Badung.

“Kendala itu akibat masih adanya sebagian masyarakat yang belum bisa menerima kehadiran SUTT, sehingga PLN belum bisa membangun fasilitas tersebut dan menjadi salah satu hambatan melayani konsumen di Bali Selatan,” lanjutnya.

Syamsul Huda juga mengimbau masyarakat untuk mendukung perkembangan pariwisata yang sebagian besar memerlukan listrik, terutama di Bali bagian selatan, oleh sebab itu tidak ada gunanya banyak pembagkit, namun tidak bisa disalurkan ke pusat beban yang berlokasi di Bali selatan.(ant/nif/ono)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
30o
Kurs