Pemerintah Hitung Dampak Kenaikan Harga BBM

Sofyan Jalil Menteri bidang ekonomi kabinet kerja Jokowi-JK, mengatakan, pemerintah terus mematangkan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.

Termasuk mencermati dampaknya di masyarakat kalau subsidi untuk BBM itu dikurangi. Bagaimana dampaknya terhadap politik, sosial dan ekonomi.

Semuanya akan diperhitungkan dengan cermat agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Menko menjelaskan, keputusan yang tidak populer dengan menaikkan harga BBM memang harus dilakuan, agar subsudi BBM yang mecapai ratusan triliun rupiah itu bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Subsidi sebesar itu, selama ini hanya dinikmati sebagian kecil masyarakat, yakni orang-orang kaya yang seharusnya tidak layak menikmati subsidi BBM.

“Pemerintah Jokowi akan mengalihkan subsidi barang ke manusia, yang sekarang sedang dirumuskan formatnya,” ungkapnya.

Soal bantuan-bantuan sosial, Bambang Brodjonegoro Menteri Keuangan menjelasan, tidak akan dilakukan secara tunai, tapi melalui jasa perbankan.

Masyarakat tidak mampu yang akan memperoleh bantuan tinggal mengambil di bank yang ditunjuk, kapan saja dengan membawa buku rekeningnya.

Menteri ekonomi maupun Menteri Keuangan masih belum bersedia menjelaskan kisaran besarnya kenaikan harga BBM, meskipun telah diwacanakan kenaikan harga berkisar antara Rp500 sampai Rp3.000 per liter.(jos/nif/ipg)

Teks Foto :
– Bambang Brojonegero Menkeu didampingi Sofyan Jalil bicara soal kenaikan harga BBM
Foto : Jose suarasurabaya.net