Corak dan ragam fashion di nusantara harus menjadi kekuatan para pelaku industri fashion. Kresnayana Yahya Ceo Enciety BC mengatakan, pelaku industri fashion di banyak daerah sudah well education.
Berkembangnya industri kreatif fashion juga ditunjang munculnya sekolah-sekolah mode termasuk jurusan tata busana di SMK. Alin Dya Clarita Manager Marketing Arva School of Fashion pada Radio Suara Surabaya mengatakan, sekarang sudah terjadi perubahan cara pandang masyarakat tentang karier sebagai fashion designer.
Dalam dunia fashion, Indonesia sudah banyak melahirkan jago-jago fashion designer.” Tapi kenapa ya sama-sama sekolah modelling tapi yang justru berkibar kebanyakan fashion designer laki-laki,” kata dia.
Alin mengingatkan, proses menjadi kreatif itu susah karena harus dihadapkan pada idealisme. Karena itu dibutuhkan orang yang tahan banting dan tidak mudah putus asa kalau berhadapan dengan keinginan kliennya. (ssfm/dwi/ipg)