Sabtu, 23 November 2024

Momentum Pileg Tidak Terlalu Berpengaruh pada Permintaan Uang Kartal

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan

Pertumbuhan transaksi perputaran uang di Jawa Timur relatif stabil pada periode triwulan I-2014. Momentum pemilihan umum legislatif pada bulan April 2014 tidak berpengaruh signifikan pada permintaan uang kartal di Jawa Timur.

Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa aliran uang keluar dari Bank Indonesia kepada perbankan (total outflow) selama Triwulan I-2014 tercatat sebesar Rp 8,1 triliun, atau cukup stabil dibandingkan outflow pada periode yang sama di tahun 2013 yang juga mencapai Rp 8,1 triliun. Hal tersebut disampaikan Dwi Pranoto, Kepala Perwakilan BI Wilayah IV Jawa Timur, seperti dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Senin (7/4/2014).

Berdasarkan jenis pecahannya, terdapat peningkatan outflow untuk uang pecahan kecil, yaitu uang pecahan Rp 5 Ribu, Rp 10 Ribu dan Rp 20 ribu. Peningkatan ini diyakini juga terkait dengan kebijakan Bank Indonesia untuk senantiasa mengedarkan uang yang layak edar di masyarakat (clean money policy) melalui perluasan layanan penukaran uang kecil melalui perbankan dan upaya peningkatan kegiatan pelayanan kas keliling di seluruh wilayah Jawa Timur.

Selama 3 bulan terakhir, peningkatan outflow uang pecahan kecil pada uang pecahan Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu sekitar 54%-56% dibandingkan periode yang sama tahun 2013, sedangkan uang pecahan Rp 5 ribu sekitar 30%. Dwi Pranoto menambahkan, peningkatan ini masih dalam kisaran normal dan masih dalam kisaran proyeksi kebutuhan uang kartal yang telah diperkirakan oleh Bank Indonesia Jawa Timur.

Berdasarkan data historis beberapa tahun terakhir, terdapat beberapa momentum aktivitas rutin masyarakat yang selalu diiringi dengan tingginya permintaan uang kartal, yaitu pada saat Hari Raya dan Hari Besar seperti Idul Fitri, Imlek, Natal & Tahun Baru, serta pada periode liburan sekolah. Sementara itu, momentum pesta demokrasi yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali juga berpotensi untuk mendorong peningkatan kebutuhan uang kartal seiring dengan peningkatan transaksi ekonomi dalam periode Pemilu dimaksud, meskipun permintaannya masih jauh di bawah kebutuhan untuk menghadapi hari Raya seperti Idul Fitri.

Untuk itu, guna mencukupi kebutuhan uang kartal di masyarakat dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai, Bank Indonesia Wilayah Jatim setiap tahunnya telah menyusun rencana distribusi uang yang disesuaikan dengan momentum tingginya aktivitas ekonomi dan transaksi keuangan di daerah agar dapat mengantisipasi kebutuhan uang kartal masyarakat.

Selanjutnya, Bank Indonesia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai meningkatnya peredaran uang palsu yang memanfaatkan tingginya transaksi keuangan di masyarakat.(ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs