Migrasi besar-besaran dari elpiji 12 kilogram ke elpiji 3 kilogram akibat kenaikan harga elpiji 12 kilogram memang mungkin terjadi tapi hanya bersifat sementara.
Heppy Wulansari Asmen External Relation Pertamina Marketing Operation Region V pada Radio Suara Surabaya, Kamis (11/9/2014) mengatakan, karena jika kebutuhannya besar tapi hanya memakai elpiji 3 kilogram maka akan repot dan ribet untuk ganti tabung.
Kata Heppy, migrasi sudah diantisipasi oleh Pertamina dengan penerapan sistem Sistem Monitoring Penyaluran Elpiji 3 Kilogram (SIMOL3K). Sistem SIMOL3K ini yang bisa menjangkau sampai ke agen-agen.
Pertamina sudah mengantisipasi migrasi ini meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak. Hanya sekitar 7 persen pengguna elpiji 12 kilogram di lingkungan rumah tangga.
“Soal migrasi besar-besaran ini kami juga sudah siap karena pengguna elpiji 12 kilogram hanya sekitar 7 persen di luar pengusaha UKM,” kata dia.
Sementara itu, tentang elpiji di agen atau SPBU sudah ditingkatkan stoknya. Mereka juga menjadi stabilisator harga atau pengendali stok. Kalau harga di pasaran tinggi masyarakat bisa melihat harga elpiji di SPBU.
“Kami juga sudah bekerjasama dengan aparat untuk terus memantau jika terjadi penyelewengan atau pemanfaatan orang tidak bertanggung jawab terkait kondisi ini,” tambah dia. (dwi/ipg)