Puspa Agro, anggarkan dana Rp20 milyar untuk membeli produk petani dan petambak guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, sekaligus mengoperasionalkan Trading House.
“Trading House nantinya memang akan langsung mendatangi para petani serta petambak, dan secara langsung akan membeli produk mereka. Kami sendiri mencadangkan dana sekitar 20 milyar setiap bulan untuk kelancaran operasionalisasi Trading House,” kata Abdullah Muchibudin direktur utama PT Puspa Agro Jawa Timur.
Pembangunan divisi Trading House, ujar Abdullah Muchibuddin, sejak lama memang sudah diagendakan. Seiring dengan bakal digelarnya pasar bebas pada MEA 2015 mendatang, maka Trading House diharapkan mampu menjadi satu diantara divisi PT Puspa Agro Jawa Timur yang dapat ‘bermain’ di pasar bebas itu.
“Harapan kami demikian. Trading House mampu memberikan kepercayaan kepada petani dan petambak memasarkan hasil produk-produknya yang terbaik melalui kami. Dengan demikian, nantinya Puspa Agro menjadi satu diantara lembaga yang bisa ikut tampil dipasar beas MEA 2015,” tambah Muchibuddin.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, PT Puspa Agro Jawa Timur dalam rangka pelaksanaan pasar bebas MEA 2015 membentuk Trading House yang langsung mendatangi petani dan petambak untuk membeli produk-produk mereke. Sebuah terobosan untuk memangkas distribusi dari petani menuju pasar.(tok/fik)