PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Timur mencatat pasokan listrik untuk wilayahnya hingga kini masih surplus tiga ribuan Mega Watt. Surplus pasokan listrik selalu terjadi karena ketersediaan energi di Jawa Timur memang melebihi permintaan pasar.
“Total ketersediaan listrik saat ini mencapai 8600 mega watt, sedangkan kebutuhan listrik beban puncak 4800 mega watt,” kata Pinto Raharjo, Pejabat pelaksanaan harian (Plh ) Deputi Manajemen, Komunikasi, dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jawa Timur, pada suarasurabaya.net, Kamis (16/10/2014).
Surplus listrik, kata dia, biasanya langsung didistribusikan untuk wilayah lain semisal Jawa Tengah dan Jawa Barat untuk mendukung konektifitas ketersediaan listrik.
Dia mencontohkan, misalnya Jawa Barat sedang kekurangan pasokan listrik, maka ketersediaan listrik langsung disalurkan ke Jawa Barat.
“Tapi kebutuhan Jatim jadi prioritas, yang disalurkan hanya kelebihan pasokan sehingga tidak mengorbankan pasokan untuk Jatim,” kata dia.
Dari data yang ada, jumlah pelanggan listrik di Jawa Timur saat ini mencapai sembilan juta lebih pelanggan. Jumlah ini terdiri dari golongan tarif sosial (S) sebanyak 213 ribu; lantas tarif rumah tangga (R) sebanyak 8,5 juta; kalangan bisnis (B) sebanyak 381 ribu; pelanggan industri (I) sebanyak 13 ribu; pelanggan pemerintah (P) sebanyak 45 ribu; dan golongan khusus sebanyak 12 ribu. (fik/ipg)