Minggu, 19 Januari 2025

Lima Pantai Indonesia yang Berpotensi Go ASEAN

Laporan oleh Desy Kurnia
Bagikan

Jika berbicara tentang pariwisata yang ada di Indonesia tidak akan pernah ada habisnya. Dari Sabang sampai Merauke banyak sekali pariwisata yang jadi primadona di tiap-tiap daerahnya.

Menariknya, dari sekian banyak lokasi wisata yang ada bumi pertiwi ini ada keragaman dan kekhasan yang membedakan antara satu tempat dengan tempat yang lainnya. Satu di antaranya ialah wisata pantai.

Sebagai negeri kepulauan yang sebagian besar wilayahnya berbentuk perairan, banyak sekali pantai yang berpotensi menjadi tujuan wisata unggulan hingga go Asean atau bahkan go Internasional. Tidak melulu, Pantai Kuta, Bali atau Raja Ampat, di Papua Barat.

Berikut lima pantai dari sekian banyak pantai di Indonesia yang belum banyak dikenal dan berpotensi untuk Go ASEAN dengan segala daya tariknya. Pantai-pantai ini merupakan rekomendasi SSnetter yang sempat didiskusikan dalam jejaring sosial facebook Suara Surabaya, di antaranya:

1. Pantai Green Bay (Teluk Ijo) di Banyuwangi
Green Bay berlokasi di Kecamatan Pesanggaran, tepatnya di desa Sarongan dan berjarak sekitar 90 km arah selatan dari kota Banyuwangi.

Pantai ini memiliki keunikan pasir putih yang halus dan mudah melekat dikulit. Panorama air lautnya berwarna hijau dengan hamparan pasir putih dan air terjun setinggi 8 meter. Diujung barat dan timur juga terdapat batuan karang.

Beberapa wisatawan yang datang biasanya menyempatkan diri naik ke atas bukit, untuk menikmati pantai yang juga disebut Teluk Hijau itu secara keseluruhan dan menikmati pemandangan alam nan indah. Hembusan angin yang sejuk, berpadu dengan udara segar pantai.

Selain dijadikan tempat camping, pantai yang juga dijadikan zona pemanfaatan intensif pengamatan telur penyu dan pelepasan tukik ini terbilang cukup tenang.

Untuk menuju kesana wisatawan masih harus bersusah payah menyusuri hutan, tebing curam hingga berjalan di jalan setapak. Oleh karena itu, masih sedikit wisatawan yang mau berkunjung kesana. Namun bagi yang suka melancong semua rasa lelah itu akan hilang jika telah melihat dan menikmati suguhan panorama alam karya Tuhan.

2. Pantai Balangan di Bali
Pulau Bali memang terkenal dengan wisata pantainya yang eksotis dan dari sekian banyak pantai yang jadi tujuan wisata disana ialah Pantai Balangan yang lokasinya berada di Selatan Pulau Bali dan memiliki warna air laut biru.

Berbeda dengan pantai lainnya, pantai ini masih terbilang belum terlalu dikenal dan masih sedikit pengunjungnya. Meski demikian, layaknya wisata pantai lainnya di Bali, pantai ini sudah terurus dengan baik, sehingga jalan menuju ke lokasi terbilang jauh lebih mudah dijangkau.

Pantai yang masih tersembunyi ini memiliki pasir putih dan rangkaian pohon kelapa yang tertata rapi dan unik, sehingga menimbulkan kesan nyaman dan tenang. Selain itu juga ada pondok di dekat tebing untuk melihat panorama pantai dari atas.

Layaknya pantai umumnya di Bali, Balangan juga dibatasi dengan tebing-tebing di sisi Barat dan Timur dengan tinggi sekitar tujuh meter dan berwarna hijau karena ditumbuhi pepohonan karang.

3. Pantai Banyu Tibo di Pacitan
Pantai ini terletak di desa Widoro kecamatan Donorejo, Pacitan, Jawa Timur. Nama Banyu Tibo sendiri diambil dari bahasa jawa yang artinya ‘air jatuh’ karena ada sungai kecil yang bermuara di pantai yang jatuh dari atas membentuk air terjun kecil.

Belum banyak yang mengetahui keberadaan pantai yang eksotik ini, bahkan oleh orang Pacitan sendiri saking terpencilnya. Pantai Banyu Tibo merupakan pantai yang memiliki eksotisme tersendiri. Di pantai ini kita dapat menikmati pesona air terjun kecil yang langsung jatuh ke pantai.

Jadilah sebuah muara sungai yang tidak bercampur antara air asin dan air tawar. Selain itu karang di sekitarnya juga tergolong unik, mirip dengan ukiran kayu. Dari atas bukit yang bisa didaki itu pengunjung akan disuguhi panorama pantai yang menakjubkan.

Fasilitas yang tersedia cuma gubug semi permanen untuk tempat berteduh milik para nelayan. Untuk masuk juga tidak akan dikenakan biaya loket ataupun biaya parkir. Sedangkan jalan akses kesana terbilang cukup mudah karena bisa dilewati motor dan mobil. Namun karena jalannya kecil maka mobil akan kesusahan untuk berputar balik jika masuk ke lokasi pantai.

4. Pantai Klayar di Pacitan
Wisata pantai yang satu ini menjadi obyek wisata unggulan dan sekaligus Ikon dari Kabupaten Pacitan. Pantai Klayar berada di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Pantai Klayar ini berada sekitar 35 sampai 40 km ke arah barat Kota Pacitan, dan dapat di capai sekitar 90 menit dari kota Pacitan. Dan menurut sejarah yang ada, konon nama Klayar berasal dari guyonan lokal Klayar-kluyur alias jalan-jalan.

Pantai Klayar menyimpan banyak keindahan yang unik dan meyimpan misteri. Keindahan yang ada diantaranya pasir putih, karang raksasa mirip Sphinx di Mesir, Seruling Laut, Air Mancur alami, Air terjun, dan batu karang indah.

Pantai ini belum dikelola menjadi tempat wisata karena pemerintah setempat masih membiarkan pantai ini alami meski menyimpan banyak potensi wisata dan bisa dikelola dengan baik. Presiden SBY pun pernah datang ke pantai tersebut dan terpukau dengan keindahannya.

5. Pantai Pink di NTT
Di dunia hanya beberapa pantai yang memiliki pasir berwana pink. Dari beberapa itu, Indonesia memiliki dua pantai yang berlokasi di NTT dan pasirnya sangat eksotis dengan warna pink, yakni Pantai Pink di Flores dan Pantai Tangsi di Lombok.

Pantai Pink yang terdapat di Pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini sudah sangat terkenal dan menjadi salah satu destinasi favorit. Lokasinya di sisi kiri Pulau Komodo dan terpencil di balik bukit. Dari perairan, pasir di pantai ini memang terlihat normal seperti pasir pada umumnya,putih dan bersih. Namun jika dilihat lebih dekat, disaat ombak menyapu pantai, bentang pasir terlihat berwarna pink dan semakin sempurna ketika pasirnya berkilau terkena cahaya matahari.

Selain itu, Pantai Tangsi di Lombok juga memiliki pasir pink. Pantai dengan latarbelakang Gunung Rinjani ini konon katanya pernah digunakan sebagai barak ketika tentara Jepang mendarat di Lombok. Situasi landscape nya yang datar, pantai ini cocok untuk dijadikan tempat berkemah. Arus di pantai ini juga cukup tenang dengan deburan ombak yang sangat kecil, sehingga cocok untuk bersantai dan tidak membahayakan.

Rahasia kenapa pasir di kedua pantai ini bisa berwarna pink karena pecahan terumbu karang berwarna merah dan biota laut yang hidup disana. Pecahan dari hewan inilah yang kemudian bercampur dengan pasir halus dan membuat pasir pantai menjadi berwarna pink. (all/ain/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
31o
Kurs