Jumat, 22 November 2024

Langkah Jatim Tekan Laju Inflasi

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Pemerintah Jawa Timur tetapkan beberapa langkah guna antisipasi inflasi dampak kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), puasa dan lebaran.

Hadi Prasetyo, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur mengatakan, salah satu langkah antisipasi adalah dengan memastikan stok dan suplay sembilan kebutuhan pokok di pasaran.

Selain itu, harga sembilan kebutuhan pokok juga dijaga agar tak mengalami kenaikan. Kalaupun naik, dipastikan tidak sampai memberatkan masyarakat.

“Kita sudah mulai luncurkan subsidi angkut, serta memastikan stok dan suplay kebutuhan pokok,” kata Hadi Prasetyo, pada suarasurabaya.net, Rabu (2/7/2014).

Subsidi angkut diberikan pada produsen sehingga harga sembako tetap terjaga dan tak sampai mengalami kenaikan.

Tim stabilisasi harga juga telah dibentuk untuk mengawasi beberapa komoditas diantaranya gula, beras, minyak goreng, tepung, daging sapi, telur, cabai serta daging ayam.

Dengan jaminan subsidi angkut, warga diharapkan tidak panik sehingga harga pasar juga tak mengalami kepanikan dan meningkat.

Selain subsidi, beberapa operasi pasar juga telah disiapkan dengan menggandeng bulog, produsen gula, tepung, serta minyak goreng.

Hadi mengatakan, inflasi pada bulan ini diperkirakan akan meningkat karena empat faktor yaitu kenaikan Tarif Dasar Listrik, puasa, lebaran, dan memasuki tahun baru ajaran sekolah.

“Kalau TDL tidak bisa kita hindari karena ini kewenangan pusat. Yang bisa kita lakukan adalah minta masyarakat untuk lebih berhemat dan mengatur ulang pengeluaran,” kata Hadi.

Sedangkan untuk tahun ajaran baru, pemerintah Jawa Timur sudah sejak lama sebenarnya sudah mengucurkan program pendamping BOS di antaranya dengan BOS Daerah, serta BOS khusus Madrasah Diniyah.

“Saya optimis inflasi kali ini tak sebesar tahun lalu karena tahun lalu juga berbarenganan dengan kenaikan BBM,” kata dia. (fik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs