Sabtu, 23 November 2024

Jadi PR, Sidoarjo Target Beri Merek 41 UKM Tiap Tahun

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Sidoarjo menargetkan 41 Usaha Kecil Menengah (UKM) setiap tahunnya terkait pengurusan merek produk kreatif. Karena pemberian merek atau label pada produk kreatif ini masih menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR).

Fenny Afridawati Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan dan ESDM Sidoarjo pada Radio Suara Surabaya, Rabu (2/7/2014) mengatakan, berdasarkan data dari Balai Pusat Statistik (BPS) di Sidoarjo sendiri seluruh UKM berjumlah 171.291.

“Bidangnya macam-macam dan di Sidoarjo ada banyak produk kreatif seperti kerajinan, kuliner dan lain-lain. Tapi salah satu PR kami masih soal pemberian merek atau label,” kata dia.

Dari total keseluruhan UKM di Sidoarjo, lanjut dia, ada beberapa yang masuk internasional. Tapi ada UKM yang belum berani melakukan ekspor sendiri jadi masih melalui orang luar seperti Bali baru diekspor ke luar negeri.

Produk kreatif UKM di Sidoarjo dari sisi kualitas, kata dia, tahun 2013 lalu sudah mengajak UKM belajar di Tiongkok untuk melihat produk mereka terutama dari Tanggulangin.

“Kualitas bahan kulit kita tidak terkalahkan, yang kalah aksesorisnya belum bisa saingi produk luar. Untuk merek-merek teman-teman ada yang sudah percaya diri tapi tidak punya izin konkrit sehingga melalui beberapa jalur. Sebaliknya ada yang sudah punya merk tapi tidak percaya diri dengan produknya jadi kita bantu bagaimana mempacking produknya sendiri,” ujar dia.

Kata Fenny, Sidoarjo komitmen dengan empat kesepakatan yang ditetapkan provinsi dengan menetapkan empat potensi daerah sebagai produk unggulan yakni kerupuk, kulita tas, batik dan pengolahan ikan. Pengolahan dari hulu sampai hilir semua didapat dari Sidoarjo kemudian dijaringkan dengan UKM-UKM lain untuk pemenuhan bahan baku.

“Teman-teman juga sudah mulai menyadari pemasaran lewat dunia maya dan sudah ada websitenya. Selain itu ada latihan e-commerce untuk UKM yang sudah siap go public dan bersaing dengan produk luar negeri,” katanya.

Sementara itu untuk design produk, kata dia, dengan mengirimkan UKM untuk mendapatkan pelatihan dari Balai Besar Kementerian Perindustrian. Selain itu juga bekerjasama dengan ITS untuk memberi pengetahuan design produk dan mahasiswa ITS tugas akhir untuk memberikan masukan tentang produk-produk kreatif Sidoarjo.

Menjelang AEC di 2015 mendatang ini, tambah dia, pihaknya sedang gencar menggalakkan produk mereka sendiri sehingga produk dalam negeri bisa terlebih dahulu dikuasai. Setelah pasar domestik dikuasai, kemudian melihat kemungkinan pasar luar negeri.” Di segala momen atau event kita kenalkan produk kreatif kita dengan bangga,” tambah dia. (dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs