Investor Indonesia menjadi standart untuk menaikkan usia pensiun resmi di wilayah Asia. Saat ini, investor Indonesia telah bekerja lebih lama setelah pensiun, dibandingkan dengan para investor di negara-negara Asia lainnya.
Informasi tadi disampaikan Nur Hasan Kurniawan Chief of Employee Benefits Manulife Indonesia, saat acara media gathering di kantor Manulife, Graha Bukopin Jl. Panglima Sudirman Surabaya, Kamis (26/6/2014).
Pria yang akrab disapa Nanang ini mengatakan, ini merupakan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Manulife. Dari survei tersebut, hampir tiga perempat investor yang ada di Indonesia, mendukung dinaikkannya usia pensiun resmi saat ini yaitu 55 tahun. Masyarakat Indonesia berharap untuk dapat terus bekerja selama 12 tahun dari usia pensiun resmi saat ini. Dan Investor yakin dapat mempertahankan standart hidup dan kesehatan di masa pensiun.
“Sikap positif investor Indonesia terhadap upaya menaikkan usia pensiun ini bahkan terlihat menonjol di tengah-tengah luasnya dukungan terhadap peningkatan usia pensiun resmi yang terjadi di seluruh negara Asia yang diteliti,” kata Nanang kepada wartawan, Kamis (26/6/2014).
Dia menambahkan, hasil survei Manulife Investor Sentiment Index yang terbaru untuk kuartal pertama tahun 2014 menunjukkan, bahwa 73 persen investor Indonesia memeilih untuk menaikkan usia pensiun. Angka ini jauh di atas rata-rata regional (51 persen).
Selain itu, usia penciun di Indonesia, 10 tahun lebih rendah jika dibandingkan sebagian besar negara di Asia, dan lima tahun dibawah usia pensiun yang berlaku di Malaysia dan Filipina.
“Usia pensiun di Indonesia 55 tahun, yang merupakan usia pensiun termuda di wilayah yang diteliti. Angka ini ditetapkan beberapa dekade lalu saat usia harapan hidup masyarakat Indonesia jauh lebih rendah, yaitu sekitar 55-60 tahun,” ujarnya.
Nanang juga mengatakan, Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi yang dramatis sejak massa itu. Seiring dengan perkembangan tersebut, usia harapan hidup pun mengalami peningkatan, dimana saat ini usia harapan hidup mencapai usia 70 hingga 80 tahun. “Masyarakat berharap agar usia pensiun yang berlaku secara umum saat ini, dapat ditinjau kembali,” kata dia.
Pandangan optimis investor Indonesia secara umum terhadap peningkatan usia pensiun, kata Nanang, tidak hanya karena memanfaatkan bekerja setelah pensiun. Hampir dua pertiga (64 persen) merasa yakin bahwa mereka dapat mempertahankan standart hidup mereka saat ini dimasa pensiun nanti.
“Hampir semua investor berharap agar pendapatan di masa pensiun akan mencukupi seluruh pengeluaran di masa pensiun,” ujarnya.
Masyarakat harus memahami bahwa inflasi akan mengurangi daya beli mereka. Untuk dapat mempertahankan standart hidup di masa pensiun, mereka perlu mempertimbangkan untuk menginvestasikan uang mereka agar dapat mengalahkan inflasi.
“Untuk membantu masyarakat dalam memahami pentingnya menyiapkan dana untuk pensiun, kami memperkenalkan konsep sederhana yaitu 3i, insyaf, irit, dan invest,” pungkasnya. (wak/rst)
Teks Foto:
– Nur Hasan Kurniawan Chief of Employee Benefits Manulife Indonesia saat mempresentasikan hasil survei.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net