Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (24/3/2014), dibuka naik sebesar 11,91 poin mengikuti bursa saham di kawasan Asia.
IHSG BEI dibuka naik 11,91 poin atau 0,25 persen menjadi 4.712,12, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 3,09 poin (0,39 persen) ke level 792,12.
“Mayoritas bursa saham Asia pagi ini bergerak menguat, situasi itu mendorong indeks BEI melanjutkan penguatan,” kata Reza Ptiyambada, Kepala Riset Trust Securities, di Jakarta, yang dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, meski demikian, sentimen ambil untung di dalam negeri masih membayangi pasar saham Indonesia. Diharapkan, sentimen dari pasar obligasi domestik masih dapat memberi dorongan bagi pasar ekuitas sehingga IHSG BEI tetap berada di area positif.
“Pelaku pasar diharapkan tetap waspada, batasi transaksi yang bersifat spekulasi untuk mengurangi potensi rugi,” kata Reza.
Menurut dia, beberapa data ekonomi yang akan menjadi perhatian pada pekan ini diantaranya data obligasi Jepang, indeks Manufaktur Tiongkok, dan data manufaktur negara-negara Euro.
Alfiansyah, Head of Research Valbury Securities, menambahkan faktor krisis Ukraina masih menjadi kendala bagi laju pergerakan indeks saham global, termasuk indeks BEI.
Selain itu, lanjut dia, faktor negatif dari ekternal lainnya yakni terkait dengan kekhawatiran melambatnya perekonomian Tiongkok yang kesulitan untuk mencapai target ekspansinya pada tahun ini.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 213,29 poin (0,99 persen) ke level 21.649,99, indeks Nikkei naik 167,04oin (1,17 persen) ke level 14.388,26 dan Straits Times menguat 27,97 poin (0,91 persen) ke posisi 3.101,36. (nia/rst)