H-3 Idul Fitri, Ramai-ramai Tebus Perhiasan Emas di Pegadaian

Kesibukan tidak seperti hari-hari biasa, Jumat (25/7/2014) berlangsung di kantor Pegadaian Cabang Dinoyo, Surabaya. Beberapa nasabah terlihat antre menunggu barang-barang yang mereka ambil dari pegadaian.

“Kalung sama gelang. Sementara diambil dulu. Nanti setelah Idul Fitri, sudah tidak dipakai, dikembalikan ke pegadaian. Digadaikan lagi. Sementara sekarang diambil dulu buat Idul Fitri,” ujar Suprapti warga Medokan Baru, Surabaya.

Suprapti dan beberapa nasabah lainnya di Pegadaian Cabang Dinoyo, Surabaya, Jumat (25/7/2014) ini memang datang untuk mengambil atau menebus perhiasan emas yang mereka gadaikan sejak beberapa waktu sebelumnya.

Endang Widyanti, warga Darmo Permai Utara, yang datang bersama kerabatnya ke pegadaian cabang Dinoyo secara khusus untuk keperluan menebus perhiasan emas miliknya untuk dipakai berlebaran.

“Mumpung Lebaran. Diambil dulu, dipakai buat Lebaran. Biasanya memang begitu. Nanti setelah Lebaran selesai, dimasukkan lagi ke pegadaian. Daripada disimpan di rumah, lha wong tidak dipakai kemana-mana kok,” kata Endang Widyanti.

Sementara itu, menurut Muhammad Qhoyin kepala pegadaian cabang Dinoyo, Surabaya, menebus atau mengambil barang yang digadaikan, khususnya perhiasan emas selalu terjadi mendekati Idul Fitri.

“Dari sekitar sepekan kemarin, nasabah sudah mulai mengeluarkan perhiasan emas dari pegadaian. Biasanya memang dipakai untuk berlebaran. Tapi setelah itu digadaikan lagi. Sabtu (26/7/2014) besok kami masih buka,” terang Muhammad Qhoyin pada suarasurabaya.net, Jumat (24/7/2014).(tok/ipg)