Soekarwo Gubernur Jawa Timur minta para perajin batik siap bersaing di pasar bebas yang akan dihadapi tahun depan. Demikian ditegaskan oleh Soekarwo, waktu membuka Pameran Batik, Bordir dan Assesoris, di Grand City, Rabu (14/5/2014).
Menurut Soekarwo, untuk mengantisipasi datangya era pasar bebas, maka para perajin batik juga harus menyiapkan diri, diantaranya dengan meningkatkan kualitas produksi dan strategi penjualan, agar tidak kalah dengan produk dari negara lain.
“Beberapa hal perlu diperhatikan para perajin batik Jawa Timur, kalau ingin bersaing dengan negara lain, diantaranya dengan meningkatkan kualitas produknya dan kemasan atau packagingnya,” ujar Soekarwo.
Gubernur Jawa Timur juga memastikan, sampai 2017 mendatang, Jawa Timur akan bisa menguasai 50 persen pasar batik di Indonesia. “Sementara sampai sekarang, pasar batik yang dikuasai Jawa Timur, baru sekitar 31 persen. Jumlah itu relatif besar diantara 33 propinsi lain di Indonesia,” papar Soekarwo.
Untuk itu, gubernur juga berharap ada dukungan modal dari perbankan di Indonesia pada para perajin dan industri batik di Jawa Timur, diantaranya dengan meringankan bunga perbankan. (tas/rst)
Teks Foto :
– Soekarwo Gubernur Jawa Timur, waktu membuka pameran batik di Grand City, Rabu (14/5/2014).
Foto : Teguh suarasurabaya.net