Para pengusaha di sektor bisnis kafe dan resto harus memutar otak menghadapi kenaikan elpiji 12 kilogram yang ditetapkan sejak Rabu (10/9/2014).
Mufid Wahyudi Presiden Direktur dan CEO Black Canyon Coffee pada Radio Suara Surabaya, Kamis (11/9/2014) mengatakan, naiknya harga elpiji ini sangat berpengaruh karena kenaikan ini sama dengan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
“Dampaknya pasti secara langsung tapi kami tidak bisa menaikkan harga jual karena kami sulit untuk naikkan harga,” kata dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, yang harus dilakukan para pengusaha kafe dan resto ini dengan inovasi produk agar tetap bisa berjualan. Efisiensi itu ada batasnya sehingga tidak bisa terus-terusan dilakukan.
“Mau tidak mau naiknya harga elpiji akan mengurangi margin. Naiknya harga elpiji sangat berat. Kami pakai elpiji itu dengan volume tertentu jadi tidak mungkin pakai elpiji 3 kilogram karena akan repot,” ujar dia.
Mufid menambahkan, untuk jangka panjangnya pasti pengusaha kafe dan resto akan menaikkan harga jual produk mereka. Tapi masih belum dilakukan di tahun 2014 ini. (dwi/ipg)