Deferensiasi serta keunggulan kompetitif menurut Kresnayana Yahya adalah kunci utama keberhasilan dalam strategi bisnis, dan seharusnya itu dimiliki oleh setiap pelaku bisnis di negeri ini.
“Saat ini di mana-mana saya melihat pengusaha asing berlomba-lomba untuk masuk ke Indonesia. Di bandara saya ketemu dengan orang Malaysia yang ingin membuka usaha sate goreng di Indonesia. Dibuat dan diproses di Malaysia, dijual di Indonesia. Apakah ini tidak mulai mengerikan?” kata Kresnayana.
Menurut Kresna, Indonesia baru akan useless kalau tidak punya kesadaran, who we are and where we are. Orang Indonesia, punya bawaan nrimo alias sudah puas dengan kondisi yang ada saat ini.
“Bisnis di indonesia, didominasi dengan bisnis tradisional dan bisnis gelap. Kita juga punya kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik, contohnya ya Taman Bungkul dan Taman Pelangi itu. Profesional itu tidak harus menunggu pihak asing,” lanjut Kresna.
Sedangkan perekonomian Indonesia sangat bergantung pada ekspor bahan mentah, 60 % income riil Indonesia dinikmati oleh luar negeri. Data statistik menunjukkan bahwa uang senilai triliunan rupiah beredar di masyarakat, namun tidak juga muncul dalam bentuk pemberdayaan masyarakat.
Kresna menambahkan bahwa untuk mengelola sebuah bisnis itu tidaklah terlalu sulit, bisa dijalankan satu diantaranya dengan menggunakan metode simple check.
Metode simple check ini bisa dilakukan dengan memastikan ada 3 hal yang berjalan dengan baik dalam bisnis itu, yakni sistem dan prosedur kelengkapan, penjualan dan pemasaran, serta aliran keuangan.
“Satu diantara tugas kita adalah menciptakan kesempatan. Kita harus mendidik masyarakat kreatif. Kesempatan produk baru bertahan dan sukses di pasar hanyalah sebesar 5%,” kata Kresna.
Oleh karena itu, tambah Kresna, orang tidak boleh menyerah karena baru sekali gagal. Seharusnya orang yang menuntut ilmu semakin tinggi bisa semakin memperhitungkan resiko.
“Dan bukannya malah menjadi takut untuk mencoba, tapi justru harus semakin berani dan pada gilirannya bisa mendidik masyarakat untuk semakin berdaya,” tegas Kresnayana Yahya.
Oleh karena itu, ditegaskan Kresnayana Yahya dalam lokakarya di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Rabu, (26/3/2014), deferensiasi dan keunggulan kompetitif adalah kunci utama keberhasilan sebuah strategi bisnis.(tok/rst)
Teks foto:
-Kresnayana Yahya pakar statistik, analis ekonomi.
Foto: Enceity.com