Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur (Disperindag Jatim) memaksimalkan stok pangan di wilayah kerjanya guna mengantisipasi sejumlah dampak pemilihan umum (pemilu) tahun 2014 terhadap perekonomian provinsi ini.
“Upaya tersebut dipicu kekhawatiran kami mengingat biasanya pemilu mampu meningkatkan konsumsi masyarakat,” kata Budi Setiawan, Kepala Disperindag Jatim, di Surabaya, Senin (28/4/2014).
Ia mengungkapkan, sejumlah pengamat ekonomi memprediksi agenda pemilihan umum legistatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) pada 2014 berdampak pada kenaikan konsumsi dan pertumbuhan ekonomi secara nasional sekitar 0,20 sampai 0,40 persen.
“Dengan adanya asumsi naiknya konsumsi maka pemerintah harus memaksimalkan persediaan pangan masyarakat,” ujarnya yang dilansir dari Antara.
Selain itu, jelas dia, distribusi bahan pangan di Jatim juga harus lancar dan tidak boleh terganggu. Apabila kelancaran penyaluran komoditas itu sampai terganggu dan mulai muncul kelangkaan bahan pangan maka bisa berdampak pada kenaikan harga.
“Nah kenaikan harga ini yang tidak boleh terjadi. Kami harus mampu mengantisipasinya segera,” ucapnya.
Di sisi lain, tambah dia, seperti pada tahun-tahun politik yang lalu perekonomian selalu bergejolak. Salah satu indikatornya adalah kenaikan harga pangan yang kian signifikan.
“Tak terkecuali tahun ini bisa juga akan mengalami hal yang sama terutama jika distribusi tidak lancar dan persediaan bahan pokok kurang,” tegasnya.
Mengenai bahan pangan yang berisiko mengalami kenaikan harga terkena dampak pesta demokrasi, sebut dia, di antaranya beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, telur, daging hingga aneka sayuran.
“Meski begitu, kami yakin kenaikan harga bahan pangan tidak terjadi di Pulau Jawa khususnya Jatim,” ujarnya.
Keyakinan tersebut, lanjut dia, dikarenakan kondisi infrastruktur terutama jalan dan sarana angkutan di Jatim cukup baik. Selain itu, dalam waktu dekat jalur kereta api rel ganda dengan rute Jakarta-Surabaya akan selesai.
“Kami harap pembangunan jalur kereta api rel ganda bisa membantu kelancaran distribusi kebutuhan bahan pokok di Pulau Jawa dan daerah lain di Tanah Air,” tuturnya. (ant/ain/rst)