Postur APBD JawaTimur tahun 2015 akan fokus pada peningkatan infrastruktur perhubungan. Konektifitas di antara moda transportasi akan menjadi andalan guna membangkitkan perekonomian khususnya menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Hasil RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) fokus kita memang meningkatkan infrastruktur khususnya untuk transportasi,” kata Fattah Yasin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur, Kamis (9/10/2014).
Fattah mencontohkan untuk tahun ini, Jalur Lintas Selatan (JLS) masih menjadi fokus utama dengan anggaran yang akan dikucurkan mencapai Rp500 miliar. Selain itu, perbaikan seluruh jalan baik nasional maupun provinsi juga masih menjadi prioritas utama.
Infrastruktur perhubungan untuk konektifitas antar pulau juga terus diperbaiki diantaranya dengan memperbaiki bandara Abdurrahman Saleh Malang, kemudian Bandara Banyuwangi, Sumenep serta Bawean.
Selain fokus pada infrastruktur bidang perhubungan, di sektor ketahanan pangan juga ditingkatkan dengan membangun gudang pangan serta perbaikan beberapa kawasan irigasi di sepanjang Bengawan Solo.
Fattah mengatakan, selain infrastruktur, beberapa dinas juga akan fokus pada peningkatan SDM diantaranya adalah di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Pertanian, Perikanan serta beberapa dinas lainnya.
“Kita misalnya akan bantu proses hak cipta dan sertifikasi sehingga produk UKM kita nantinya bisa bersaing menghadapi MEA. Beberapa balai latihan kerja juga akan difokuskan pada 2015 mendatang,” kata dia.
Di sektor koperasi, Jawa Timur juga akan membantu lima ribu koperasi baru dengan suntikan modal Rp25 juta perkoperasi. “Sebelumnya sudah ada 8.506 koperasi yang dibantu dan ini akan ditambah lagi lima ribu koperasi,” ujarnya.
Peningkatan SDM siap kerja juga terus dilakukan khususnya dengan membangun 80 SMK mini yang tersebar di seluruh daerah di Jawa Timur.
Sementara itu, meski APBD akan fokus pada pembangunan infrastruktur tapi pos untuk anggaran pendidikan tetap yang terbesar dari seluruh pos yang ada. Dari Rp15 triliun kekuatan APBD, untuk pos pendidikan setidaknya dianggarkan lebih dari Rp4 triliun. (fik/ipg)
Teks Foto :
-Fattah Yasin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur.
Foto : Dok suarasurabaya.net