Pengembang Tawarkan Kredit Apartemen

Pertumbuhan pasar apartemen dari tahun ke tahun semakin meningkat. Ini ditandai dengan pembangunan apartemen baru di beberapa kota besar termasuk di Surabaya.

Mengimbangi pertumbuhan pasar apartemen, pengembang juga berlomba-lomba menawarkan kredit dengan bunga rendah bagi calon konsumen. Bentuknya kredit kepemilikan apartemen.

Satu diantara pengembang yang menawarkan kredit kepemilikan apartemen yakni PT Lippo Karawaci Tbk yang membangun The Regency Condominium di kawasan superblok City of Tomorrow (CiTo). Kredit tersebut ditawarkan sejak awal September hingga 30 September 2007, dengan bunga terendah 6,35% fix per annum.

PAULUS PANDIANGAN PR Manager PT Lippo Karawaci Tbk pada suarasurabaya.net, Rabu (19/09), mengatakan program tersebut ditujukan untuk mempermudah konsumen memiliki apartemen. Saat ini, budaya masyarakat Indonesia bukan lagi jadi kendala untuk tinggi di apartemen.

“Di kota-kota besar, masyarakat sudah terbiasa tinggal di apartemen. Menyiasati tingginya kebutuhan pasar apartemen, pengembang mau tidak mau harus cari strategi untuk bisa menjual unit apartemen. Bagaimana pengembang bisa menyajikan konsep dan lay out yang berbeda untuk calon konsumen, sehingga mereka tertarik membeli,”paparnya.

Melalui program kredit kepemilikan apartemen, PAULUS berharap, penjualan unit apartemen bisa bertambah. Sejak apartemen 246 unit yang dibangun November 2007, sampai saat ini penjualan sudah masuk ke angka 85% lebih. Sedangkan kios di mal sebanyak 1700 unit terjual 82%.

Dalam penjualan tersebut, kata PAULUS, pembeli didominasi dari Surabaya. Komposisi antara investor dan enduser, 50 banding 50. “Investor melihat unit apartemen dan kios investasi menarik untuk masa depan. Karena nilai jual akan terus meningkat. Apalagi lokasinya strategis dan akses mudah dijangkau dalam kawasan superblok,”tukasnya.

Rata-rata harga jual apartemen mulai Rp 500 juta hingga Rp 1 milyar. Untuk kios ditawarkan terendah Rp 76 juta. “Setelah akhir September, kita akan tinjau ulang program kredit tersebut apakah dilanjutkan atau diganti program lainnya,”pungkasnya. (tin)