Sabtu, 23 November 2024
Di Pidato Kenegaraan

Pemerintah Fokuskan Kebijakan Fiskal

Laporan oleh Lailia Priyantiningtiyas
Bagikan

Pemerintah bertekad untuk makin fokus dalam menggunakan kebijakan fiskal untuk membangun dan memperbaiki infrastuktur yang strategis bagi perekonomian. Pemerintah juga meningkatkan program perbaikan pendidikan, kesehatan, peningkatan kesejahteraan masyarakat kelompok miskin.

Arah alokasi belanja dan modal makin ditajamkan sesuai prioritas dan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan.

Janji-janji Presiden SUSILO BAMBANG YUDHOYONO tersebut diungkapkan pada pidato kenegaraan atas RAPBN dan anggaran tahun 2008 beserta nota keuangannya. Berikut cuplikan janji Presiden seperti dikutip JOSE reporter Suara Surabaya di Jakarta, Kamis (16/08), {clip*1}.

Penyusunan RAPBN tahun 2008 yang disampaikan Presiden didasari asumsi dan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2008 yang terus membaik hingga mencapai 6,8 %. Stabilitas tetap terjaga dan ditunjukkan oleh tingkat inflasi 6,0 %, tingkat Suku Bunga Indonesia selama 3 bulan 7,5 % dan nilai tukar rupiah Rp 9100.

Proyeksi harga minyak tahun 2008 diperkirakan US$60 per barel dan lifting minyak meningkat menjadi 1,034 juta barel/hari. Dengan proyeksi ekonomi tersebut, maka total pendapatan negara dan hibah sebesar Rp 761,4 triliyun. Total belanja negara mencapai Rp 836,4 triliyun dan defisit anggaran mencapai Rp 75,0 triliyun atau 1,7% dari produk domestik bruto. (tys/tin)

Bagikan
Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs