Okupansi Tanjung Kodok Beach Resort Lamongan Melonjak Tajam

Lonjakan okupansi di Tanjung Kodok Beach Resort (TKBR) ini mencapai 60 persen yang terjadi 6 bulan terakhir ini pasca semburan lumpur Lapindo.

ZAINAL ARIFIN Residen Manager Tanjung Kodok Beach Resort waktu dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (06/04), mengatakan, kenaikan tingkat hunian ini luar biasa, diluar target yang dipasang pihaknya.

“Kemungkinan memang banyak masyarakat yang mengalihkan tujuan wisatanya. Yang biasanya ke Batu, Tretes ataupun Malang, sejak sering ada kendala jalur tranportasi di Raya Porong, akhirnya mereka mengalihkan ke Lamongan. Kita pun akhirnya menuai berkah,” ujarnya.

Kata ARIFIN, dari fasilitas kamar di TJBR sebanyak 81 kamar termasuk 6 vila, selalu penuh ketika weekend. Begitu juga dengan ruang pertemuan atau ruang rapat yang berkapasitas mulai 70 hingga 400 orang juga penuh selalu ada yang memesan.

“Tapi jika di hari-hari biasa (Senin sampai Jumat–Red) meski tidak selalu penuh, tapi ada peningkatan cukup tinggi dibanding sebelum terjadi musibah lumpur di Porong,” ungkapnya.

Dampak yang sangat signifikan juga dirasakan Wisata Bahari Lamongan (WBL). Banyak wisatawan di hari libur yang memenuhi obyek wisata ini, apalagi setelah diluncurkannya 3 wahana baru antara lain arena film 3 dimensi, jet coaster, dan arena berburu. Sehingga kata ARIFIN keberadaan Tanjung Kodok Beach Resort pun terdongkrak menjadi lebih banyak tamu yang menginap.

“Wisatawan yang jauh seperti dari Yogya, Semarang kalau ke WBL akhirnya nginap di resort kita,” ujarnya.

Resort yang akan mulai mengoperasikan kolam renangnya di Juni mendatang ini kata ARIFIN, di saat long weekend seperti sekarang ini kamar-kamarnya sudah full terisi para tamu.

Teks Foto:
1. Vila di Tanjung Kodok Beach Resort Lamongan yang berada di pinggir pantai Tanjung Kodok, nyaman untuk liburan keluarga.
2. Ruang pertemuan di Tanjung Kodok Beach Resort ini juga lebih sering dipesan.
Foto: Dok. suarasurabaya.net