Potensi pasar mobil berteknologi Hybrid di luar negeri hampir menyamai pasar mobil umumnya. Tapi di Indonesia, sampai saat ini masih tahap edukasi pasar.
Ini mengingat harga mobil cukup mahal bagi konsumen Indonesia. Di samping itu, produk mobil Hybrid sangat terbatas, baru ada 3 unit yang didatangkan langsung dari Jepang oleh PT Honda Prospect Motor sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) Honda di Indonesia.
Secara global mobil Hybrid ini dikenalkan tahun 2001. Di Indonesia, mobil Hybrid baru dikenalkan ke konsumen umum pada saat Indonesia International Motor Show di Jakarta pertengahan Juli 2007.
Di Surabaya, mobil Hybrid saat ini dipamerkan di Supermal Surabaya Convention Center (SSCC). Ini bagian dari edukasi pasar dengan harapan konsumen makin mengenal mobil Hybrid yang ramah lingkungan.
WENDY MIHARJA Operation Manager Honda Surabaya Center –main dealer Honda di Jawa Timur, Bali, Lombok—ditemui suarasurabaya.net, di sela pameran, Rabu (15/08), mengatakan, memang sepintas mobil Hybrid yang diaplikasikan dalam Honda Civic sama dengan mobil lainnya. Namun saat mengendarainya, baru terlihat perpaduan mesin i-DSi dan 3-stage i-VTEC 1.3 liter.
“Saat mobil dikendarai dengan kecepatan tinggi, bahan bakar yang digunakan adalah bensin. Tapi begitu mobil direm atau kecepatannya rendah, bahan bakar bensin digantikan secara otomatis oleh listrik berupa aki atau baterai. Aki akan terisi kembali selama 15 menit –posisi aki nol sampai penuh– saat kendaraan melaju kembali. Dengan perpaduan dua mesin tersebut, mobil Hybrid bisa hemat bahan bakar sampai 31 km per liter,”papar WENDY.
WENDY mengakui bahwa mobil Hybrid memiliki teknologi premium yang ramah lingkungan. Jadi mereka yang membeli mobil seharga Rp 470 juta (OTR Jakarta), berarti membeli teknologi dan prestige karena hanya ada 3 mobil Hybrid di Indonesia.
Melihat pasar mobil Hybrid di Indonesia baru dimulai edukasinya, ATPM melakukan strategi. Selain dijual, mobil Hybrid bisa disewa yakni Rp 9 juta per bulan. “Sekaligus ini terkait dengan after sales, jangan sampai konsumen beli tapi setelah itu kerepotan karena after salesnya. Apalagi produknya masih terbatas,”ujarnya.
Kehadiran mobil Hybrid ke industri otomotif Indonesia, kata WENDY, bentuk komitmen Honda terhadap produk ramah lingkungan. Tujuan lainnya, bisa memberikan alternatif produk pada konsumen. Berikut penjelasan WENDY, {clip*1}.
Mobil Civic Hybrid, harap WENDY, juga bisa mendongkrak penjualan unit Honda Civic. Sampai saat ini di Jawa Timur, penjualan Civic mencapai 190 unit atau berkontribusi 6,2% total penjualan Honda. (tin)
Teks foto :
1. Hanya 5 hari mobil Hybrid dipamerkan untuk membuka pasar di Surabaya
2. Sepintas mobil Hybrid hampir sama dengan lainnya, hanya beda di teknologi mesin
Foto : TITIN suarasurabaya.net