ITC Surabaya Sediakan Satu Lantai Pusat Grosir

ITC Surabaya Mega Grosir menawarkan pusat grosir (kulakan) baru di Surabaya. Ini alternatif baru bagi konsumen di wilayah Indonesia Timur dan sekitar Jawa Timur.

Pusat kulakan yang terletak di lantai LG, kata CHRISTINE N TANJUNGAN General Manager ITC Surabaya Mega Grosir pada suarasurabaya.net, Senin (26/03), memiliki fasilitas yang lebih dan berbeda jika dibandingkan dengan dua pusat grosir yang ada di Surabaya yakni Pasar Kapasan dan Pasar Turi.

Selama ini, Surabaya hanya memiliki pusat grosir di Pasar Kapasan dan Pasar Turi. Sedangkan pusat perbelanjaan lainnya lebih bersifat menjual produk langsung ke enduser. Ini merupakan peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan, apalagi konsumen yang datang ke dua pusat grosir cukup tinggi. Berikut penjelasan CHRISTINE, {clip*1}.

Pusat grosir dengan 140 stan di lantai LG, kata CHRISTINE, dilengkapi fasilitas jasa bongkar muat dan jasa angkut. Dengan fasilitas ini, pedagang bisa menerima kiriman barang baik dari Jakarta maupun produk impor. Mereka bisa bongkar muat langsung dan pedagang bisa langsung membeli sementara pengiriman diatur ekspedisi di tempat pedagang menjual.

Di ITC Surabaya Mega Grosir, menurut CHRISTINE, sebenarnya juga sudah disediakan pusat grosir di lantau UG. Hanya saja, dominasi ke sektor ritel dan daya tampungnya sudah penuh.

“Untuk itu, kita tambah satu lantai khusus di LG untuk pusat grosir dengan beragam mixed product. Mulai dari garmen, jeans, busana anak-anak, busana muslim, kaos, handuk dan produk lainnya. Dengan demikian, mereka yang kulakan bisa langsung ke lantai LG tinggal memilih produk yang dibutuhkan. Di sini, tidak boleh membeli eceran karena pusat grosir,”ujarnya.

Jam operasional pusat grosir, kata CHRISTINE, disesuaikan dengan budaya orang-orang saat kulakan yakni pukul 07.30 WIB dan tutup sekitar pukul 17.00 WIB. Bagi konsumen yang berbelanja di pusat grosir, juga diuntungkan dengan program undian berhadiah setiap bulan. Hadiah yang disediakan mulai sepeda motor, TV, kulkas untuk setiap pembelian Rp 100 ribu.

Dari 140 stan yang ada, papar CHRISTINE, 70% didominasi pedagang Pasar Kapasan dan 30% pedagang Pasar Turi. Para pedagang tersebut memilih ITC Surabaya Mega Grosir sebagai cabang dari stan-stan mereka yang ada di Pasar Kapasan dan Pasar Turi.

Status stan yang mereka miliki, 40% membeli dan 60% sewa. “Komposisi tersebut dipengaruhi kondisi makro ekonomi, dimana pedagang lebih fokus ke arah perputaran uang. Mereka memilih sewa dan tetap ingin mengakomodasikan uangnya untuk mengisi barang,”tukasnya.

Teks foto :
1. Lantai LG difokuskan jadi pusat grosir dan konsumen tidak bisa membeli eceran
2. Beragam produk grosir bisa diperoleh di satu tempat
Foto : RIZKA suarasurabaya.net