PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan Kereta Api Dharmawangsa (KA 136) relasi Stasiun Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (PP) seiring dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 mulai 1 Desember 2019.
Peresmian KA Dharmawangsa dilaksanakan oleh Edi Sukmoro Direktur Utama KAI di Stasiun Pasar Senen, Senin (2/12/2019).
KA Dharmawangsa yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada pukul 08.25 WIB akan berhenti di beberapa stasiun, seperti Pegadenbaru-Cirebon Prujakan-Brebes-Tegal-Pekalongan-Waleri-Semarang Tawang-Randublatung-Bojonegoro-Babat-Lamongan dan akan tiba di stasiun akhir Surabaya Pasar Turi pukul 19.30 WIB.
Dengan demikian, setiap perjalanan KA akan memakan waktu tempuh selama 11 jam 5 menit (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi) dengan menggunakan tiga kereta eksekutif dengan kapasitas 150 kursi dan enam kereta ekonomi dengan kapasitas 636 kursi.
“Filosofi dinamakan KA Dharmawangsa karena Dharmawangsa sendiri adalah nama seorang raja Kerajaan Medang, yaitu mertua sekaligus paman dari Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan. Kerajaan Medang yang berasal dari Jawa Timur ini merupakan kerjaaan besar yang menurunkan raja-raja besar di Pulau Jawa. Maka, diharapkan dengan diluncurkannya KA Dharmawangsa ini. KAI ke depannya semakin besar, jaya dan terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” katanya, seperti dilansir Antara.
Untuk harga tiket KA Dharmawangsa, PT KAI menerapkan tarif batas bawah dan tarif batas atas, yaitu relasi Stasiun Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi untuk hari kerja kelas Eksekutif seharga Rp350.000-390.000, dan kelas Ekonomi Rp150.000.
Sedangkan akhir pekan, harga tiket kelas Eksekutif Rp 350.000-480.000 dan kelas Ekonomi Rp 150.000-160.000.
Pemesanan tiket KA Dharmawangsa sudah bisa dipesan sejak 1 November 2019 untuk keberangkatan 1 Desember dan seterusnya, melalui aplikasi KAI Access, Website KAI, dan seluruh saluran penjualan resmi KAI lainnya.
“Dengan diluncurkannya KA Dharmawangsa ini, kami berharap dapat mengakomodasi kebutuhan perjalanan KA para pelanggan yang ingin ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sekaligus dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan kereta api dalam setiap perjalanannya,” kata Edi.
Bertambahnya KA baru keberangkatan di wilayah Daop 1 Jakarta ini dilakukan sesuai dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) Tahun 2019 mulai 1 Desember 2019, sesuai Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP 1781 Tahun 2019 tentang Penetapan Grafik Perjalanan KA Tahun 2019 PT KAI (Persero).
Selain KA Dharmawangsa, terdapat 6 KA baru lainnya di Daop 1 Jakarta sesuai Gapeka 2019, di antaranya, Anjasmoro relasi Pasar Senen-Yogyakarta-Jombang (pp) dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 05.25 WIB.
Fajar Utama Solo relasi Pasar Senen-Solo (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 05.50 WIB. Untuk Fajar utama solo sendiri merupakan perubahan nama dari Senja Utama solo lantaran perubahan waktu keberangkatan yang sebelumnya malam hari menjadi berangkat di pagi hari.
KA Argo Wilis sebelumnya Surabaya Gubeng-Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 05.00 WIB.
KA Mutiara Selatan sebelumnya Malang-Surabaya Gubeng-Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Malang-Surabaya Gubeng-Bandung – Gambir (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 17.10 WIB.
KA Malabar sebelumnya Malang-Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Malang-Bandung-Pasar Senen (pp). Dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 16.10 WIB.
KA Turangga sebelumnya Surabaya Gubeng-Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Surabaya-Bandung-Gambir (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 14.00 WIB. (ant/dwi/rst)