Meski tak ada pesta kembang api, perayaan malam Tahun Baru 2017 di Kota Surabaya tetap dijaga ketat oleh aparat gabungan TNI/Polri.
Setidaknya ada 2.197 personel gabungan dari TNI/Polri dan instansi terkait. Kemudian ada empat unit khusus terdiri dari Sabhara dan Brimob Polda Jawa Timur, yang akan ditempatkan di ring 1 pusat kota.
Kombes Pol M Iqbal Kapolrestabes Surabaya mengatakan, karena di Kota Pahlawan tidak ada pesta kembang api, pihaknya akan menindak tegas bagi mereka yang menyalakan mercon.
“Di Surabaya tidak ada konser musik terbuka, tidak ada pesta kembang api, tidak ada mercon-merconan. Di Surabaya hanya ada pengajian (doa bersama) di dua titik, yaitu yang pertama di Jalan Pahlawan dan di Jalan Kranggan. Kita ingin Surabaya tetap kondusif saat malam pergantian tahun baru nanti,” ujar Iqbal di Mapolrestabes Surabaya, Jumat sore (30/12/2016).
AKBP Bambang S Wibowo Kabag Ops Polrestabes Surabaya mengatakan, pola pengamanannya, di ring satu (pusat kota) akan diterjunkan 694 personel gabungan yang akan berjaga di 52 titik vital, salah satunya di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Kemudian di ring penyangga 392 personel di 67 titik, salah satunya di Kebun Binatang Surabaya (KBS).
“Selanjutnya di ring penyangga gabungan, yaitu titik terluar Kota Surabaya atau pintu masuk kota. Ada 13 titik terluar yang akan dijaga 496 personel,” kata Bambang.
Dijelaskan Bambang, 13 titik terluar Kota Surabaya itu di antaranya Bunderan Waru (pintu masuk sisi selatan), Simpang 4 Dupak-Demak (pintu masuk utara), Kedung Cowek (pintu masuk sisi timur), serta beberapa titik lain.
“Jadi, karena di Surabaya tidak ada perayaan, dipastikan tidak ada hiburan di ruang terbuka, tapi hanya ada dua pengajian, maka kita imbau bagi warga luar kota yang ingin mencari hiburan saat malam Tahun Baru 2017, sebaiknya ke kota lain. Karena Surabaya tidak ada pesta tahun baru,” ujar Bambang.
Sementara AKBP Adewira Siregar Kasat Lantas Polrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya akan menindak tegas warga luar kota yang memaksa masuk ke Kota Surabaya dengan cara berkonvoi.
“Jika ada kendaraan yang berkonvoi masuk ke Kota Surabaya, akan kita halau. Jika tetap menerobos masuk, motor akan kami sita dan kami angkut menggunakan truk yang sudah kami siapkan,” tegas Adewira. (bid/iss/ipg)