Banjir yang sempat menutup akses jalur Surabaya menuju Tambak Langon pada Jumat (30/12/2016), akhirnya mulai berangsur surut pada Sabtu (31/12/2016) pagi tadi. Meskipun begitu genangan air masih ada di kawasan ini. Selain itu, banyak lubang yang cukup dalam juga muncul akibat banjir ini.
AKP Eko Nur Wahyudiono Kanit Lantas Polsek Krembangan mengatakan, beberapa rumah warga masih tergenang dan genangan air di jalan juga masih nampak.
Menurut Eko saat dia mengecek ke lokasi tersebut, dia masih menemukan genangan air setinggi 10-20cm di timur Jembatan Branjangan.
“Ketika saya naik di atas jembatan, terlihat air bekas hujan atau air genangan mengalir deras dari arah selatan menuju laut. Rumah warga juga masih tergenangi air, tapi saya belum melihat ke sana. Sedangkan kondisi di jalan raya masih ada air karena dampak meluapnya air di sungai yang melintasi Jembatan Branjangan ini,” kata Eko kepada suarasurabaya.net, Sabtu (31/12/2016).
Eko juga mengatakan, meski genangan air masih ada di jalan raya, namun pengendara masih aman untuk melewati. Selain itu, muncul masalah baru, yaitu lubang yang cukup dalam muncul akibat banjir ini.
“Kemarin anggota kami yang memberikan tanda di lubang-lubang tersebut, seperti drum dan kursi. Itu supaya pengendara tidak melewati lubang tersebut. Karena jalur ini dua arah, akibat adanya tanda tersebut menyebabkan ruas jalan menjadi sempit, harus mengantre dan menyebabkan kemacetan panjang,” ujarnya.
Dia pun mengatakan untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk memberi penanda lain yang cukup tinggi agar terlihat oleh pengendara di jalan.
Menurut Eko, belum ada pengalihan arus yang dilakukan oleh pihaknya akibat hal ini. Di lokasi sendiri, kata Eko, sudah ada 3 petugas lalu lintas dari Satlantas Perak, 6 orang Satpol PP dan 4 orang dari Dinas Pematusan untuk pengerukan saluran air.
“Saat ini belum ada kepadatan, namun ini berpotensi menimbulkan kemacetan kalau banyak kendaraan besar yang lewat,” kata Eko. (tit/ipg)