Provinsi Jawa Timur akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2018.
Setiadjid Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur mengatakan, selama ini DKI Jakarta yang selalu menjadi tuan rumah pelaksanaan Bulan K3 Nasional.
Untuk pertama kalinya, pada 2018 ini, Jatim terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan Bulan K3 secara Nasional.
“Acara ini akan dipusatkan di Gedung Grahadi tanggal 12 Januari 2018,” katanya, Rabu (3/1/2018).
Upacara pembukaan Bulan K3 di Grahadi akan dihadiri Hanif Dhakiri Menteri Ketenagakerjaan sebagai inspektur upacara.
Dijadwalkan hadir dalam acara itu sejumlah menteri kabinet gotong royong, serta sekitar 3.500 perwakilan buruh dan pengusaha di Jawa Timur.
Setiadjid menjelaskan, Jatim terpilih sebagai tuan rumah karena Kementerian Tenaga Kerja menganggap Jatim sukses menekan angka kecelakaan kerja.
Selama ini, kata Setiadjid, dinasnya telah menerjunkan semua pengawas ketenagakerjaan ke seluruh perusahaan di Jatim untuk membina perusahaan agar mampu menekan angka kecelakaan kerja.
Selain itu, dia juga mengklaim, Jatim dianggap oleh Kemenaker sebagai provinsi dengan masalah yang cukup kompleks di bidang ketenagakerjaan tapi selalu sukses menangani masalah tanpa gejolak.
“Karena itu, kementerian memberi kepercayaan Provinsi Jatim sebagai tuan rumah pelaksanaan Bulan K3 Nasional. Ini kepercayaan luar biasa bagi Jatim,” katanya.
Beberapa kegiatan di Bulan K3 Nasional, yang akan dilakukan pada Upacara Pembukaan itu, salah satunya pemberian penghargaan terhadap perusahaan.
Ada sekitar 387 perusahaan berskala nasional yang akan mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat karena dianggap sukses menekan angka kecelakaan kerja.
“Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap perusahaan karena sudah ikut serta menurunkan angka kecelakaan kerja,” katanya.
Selain pemberian penghargaan kepada perusahaan, Setiadjid mengatakan, sejumlah kegiatan juga akan digelar sebagai rangkaian acara Bulan K3 Nasional di Jatim hingga 12 Februari 2018 mendatang.
“Akan ada seminar dan talk show menggandeng sejumlah media elektronik, dengan dengan tema keselamatan kerja,” ujar Setiadjid.(den/bid)