Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur bisa saja abstain atau tak memberikan dukungan kepada pasangan kandidat pada Pilkada di provinsi ini.
“Semua masih bisa terjadi, termasuk kemungkinan abstain di Pilkada Jatim tahun ini,” kata Achmad Rubaie Ketua Komite Pemenangan Pemilu DPW PAN Jatim di Surabaya, Minggu (7/1/2018) seperti dilansir Antara.
Menurut dia, pilihan tak mengusung dan mendukung kandidat atau tidaknya harus melalui banyak pertimbangan sehingga harus dipikirkan secara matang, termasuk manfaat bagi Jawa Timur.
“Bergabung dan berkoalisi dengan partai politik lain harus memiliki visi misi sama serta dapat dipertanggungjawabkan. Sebab kalau tidak maka percuma,” katanya.
Kendati demikian, keputusan abstain atau tidaknya PAN pada Pilkada Jatim masih belum dipastikan karena masa pendaftaran pasangan kandidat paling lambat 10 Januari 2018.
“Semua masih bisa terjadi, bahkan dalam hitungan detik bisa mengubah keadaan. Tunggu saja hingga hari terakhir pendaftaran,” kata politisi berdarah Madura ini.
Mantan anggota DPR RI itu mengaku DPW PAN Jatim menunggu arahan dari DPP dan instruksi Zulkifli Hasan ketua umum DPP PAN yang sampai saat ini belum memutuskan sikap. (ant/dwi)