Hujan dan diiringi angin yang cukup kencang mulai melanda kawasan Manila, Filipina, Selasa (3/12/2019) dan kondisi tersebut membuat panitia SEA Games 2019 bekerja sigap menyelamatkan bendera peserta.
Seperti yang terjadi di WTC yang merupakan lokasi pertandingan wushu. Petugas dibantu dengan aparat keamanan menurunkan bendera dan langsung menyimpannya di tempat yang telah ditentukan.
Sebanyak 11 bendera peserta kejuaraan dua tahunan itu yang diturunkan dan salah satunya tujuannya untuk mengantisipasi kerusakan akibat hujan yang diiringi dengan angin yang cukup kencang.
Sebagaimana diketahui beberapa kawasan di Filipina sedang dilanda topan Kammuri yang diprediksi melintasi wilayah Luzon, Senin malam hingga hingga hari ini.
“Namanya badai ini kan force majeur, kita tidak bisa intervensi. Beberapa cabang olahraga ditunda terutama yang digelar outdoor,” ungkap Harry Warganegara Chief de Mission Kontingen Indonesia ketika ditemui di Manila.
Harry mengatakan jika semua cabang olahraga outdoor yang digelar di klaster Clark dihentikan sementara.
“Kami juga bilang ke panitia saat pertemuan CdM agar mereka mempertimbangkan soal penambahan hari, belum lagi perubahan tiket yang akan menjadi biaya ekstra, jadi jika kami menambah hari agar tidak dikenakan biaya,” kata Harry soal penundaan pertandingan, seperti dilansir Antara.
Media setempat mengabarkan jika Topan Kammuri diprediksi mendarat di Bicol antara Senin sore dan Selasa pagi sementara sekitar 30 area berada di bawah sinyal no.1 dengan ancaman angin 30-60kpj dan sinyal 2 dengan kecepatan angin diperkirakan 61-120kmj. (ant/dwi)