Soekarwo Gubernur Jawa Timur menegaskan bahwa stok beras di Jatim saat ini dalam kondisi aman. Untuk itu, masyarakat tidak perlu melakukan panic buying.
“Pada akhir tahun 2017, Jatim menutupnya dengan surplus 200 ribu ton. Produksi Januari 2018 sebanyak 295 ribu ton dengan konsumsi 297 ribu ton atau minus 2000 ton atau terdapat stok 198 ribu ton,” ujarnya pada acara Rapat Kerja Gubernur dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Bappeda Jatim, Surabaya, Senin (16/1/2018).
Pada bulan Februari 2018, lanjutnya, Jatim akan panen 990 ribu ton dan bulan Maret akan panen 1,7 juta ton. “Oleh sebab itu, masyarakat tidak ada alasan untuk panik,” katanya.
Mengenai sedikit adanya kenaikan harga beras di pasaran, Pakde Karwo–sapaan akrab Gubernur Jatim–mengatakan terjadi sesuai dengan hukum ekonomi supply and demand. Karena harga beras di Jatim lebih murah, maka beras akan ditarik oleh daerah di luar Jatim yang minus.(iss/ipg)