50 Tahun Program Imunisasi, Kemenkes Komitmen Perkuat Perlindungan Kesehatan Masyarakat
Minggu, 24 November 2024 | 21:44 WIB
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) telah menghapus atau men-take down 402 akun media sosial yang dinilai meresahkan.
Tim Siber Polda Jatim telah memantau pergerakan ratusan akun tersebut sejak Oktober 2017 sampai pertengahan Januari 2018.
Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, berdasarkan analisa kepolisian, ratusan akun yang dihapus tersebut, lebih banyak berisi dan menyebarkan konten-konten negatif. Seperti SARA, hoax dan menebar kebencian.
“Sudah 402 akun yang kami delete atau kita take down atau kita hilangkan dari pusaran di dunia siber, karena sangat mempengaruhi gangguan Harkamtibmas,” kata Barung, Jumat (19/1/2018).
Khusus di Pilkada serentak 2018 ini, Polda Jatim semakin intensif memantau akun media sosial untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas.
Barung mengatakan, ancaman siber di tahun politik ini cukup membahayakan karena bisa membentuk opini dengan cepat dan berdampak luas di publik.
Pengaruh media sosial akan mempengaruhi Pilgub Jatim, karena akan ada pembelaan militan kepada para kandidat, sehingga perlu dilakukan siber patrol.
“Kami akan terus lakukan kontrol di dunia siber,” katanya. (bid/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
