Sabtu, 23 November 2024

Kecelakaan di Nginden Surabaya, Vanessa Ditolong Orang Malah Dibawa ke Pasuruan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Vanessa. Foto: Rohman via e100

Vanessa, anak yang ditolong orang tidak dikenal saat mengalami kecelakaan bersama Astuti ibunya di Jembatan Nginden Surabaya, akhirnya ditemukan di Pasuruan, Senin (22/1/2018) malam.

Astuti, ibu Vanessa, pada Radio Suara Surabaya menceritakan, saat membonceng kedua anaknya, dia mengalami kecelakaan tunggal–menabrak pagar–di Jembatan Nginden Intan Surabaya, Senin (22/1/2018) sekitar pukul 15.00.

Vanessa yang masih duduk kelas 3 SD dan Tito, adiknya, yang masih TK, ikut terjatuh. Tito mengalami luka di kepala, sedangkan Vanessa kondisinya baik, tidak terluka.

Karena panik, Astuti menolong Tito, sedangkan Vanessa ditolong pengendara sepeda motor lain yang memang tidak dikenal sebelumnya. Astuti tidak sempat mengingat detail jenis kendaraan dan plat nomor kendaraan yang menolong Vanessa tapi yang diingat dia adalah seorang laki-laki.

Kata Astuti, dia dan Tito ditolong pengendara sepeda motor juga dan langsung diantarkan ke RS Premiere Nginden Surabaya. Astuti mengira, orang yang menolong Vanessa mengikuti dari belakang dan mengantarkan Vanessa ke rumah sakit yang sama. Astuti sempat minta tolong supaya orang yang menolong Vanessa mengikuti dari belakang.

Namun, hingga pukul 18.00 WIB, Vanessa belum sampai di RS Premiere. Astuti sempat mengira Vanessa minta diantar pulang ke rumah. Setelah dicek lewat telepon, pihak rumah mengabarkan Vanessa tidak ada di rumah.

Saat hilang, Vanessa memakai seragam SD Muhammadiyah warna merah dan putih, memakai kerudung putih, kulit sawo matang, tinggi sekitar 120 cm, dan perawakannya kurus.

Informasi hilangnya Vanessa ini pun kemudian disiarkan Radio Suara Surabaya berulang-ulang dan diposting di e100, akun Facebook Suara Surabaya.

Tim Gate Keeper (GK) Suara Surabaya berupaya menghubungi pihak kepolisian untuk bisa membantu memantau keberadaan Vanessa. Pihak Surabaya Intelligent Transportation System (SITS) juga dihubungi untuk melihat rekaman CCTV di kawasan Nginden.

Tak lama kemudian, ada gambar tangkapan layar yang dikirimkan beberapa netter ke e100, yang isinya Vanessa ditemukan di SPBU Raci Pasuruan. Tim e100 bersama tim GK Suara Surabaya langsung menelusuri dan mengkonfirmasi ke netter dan polisi. Sementara itu, beberapa pendengar SS yang mendengarkan informasi kalau Vanessa ada di SPBU Raci, langsung mendatangi lokasi untuk memastikan. Dan benar, Vanessa ada di lokasi tersebut.

Kristanto pendengar Radio Suara Surabaya menceritakan, dia mendatangi SPBU Raci dan melihat Vanessa sudah dikerubungi banyak orang bahkan sempat ada yang “mengaku” saudara Vanessa. Kristanto meminta pihak SPBU tidak menyerahkan Vanessa dan menunggu sampai polisi datang. Setelah polisi datang, Vanessa kemudian dibawa polisi ke Mapolres Pasuruan sambil menunggu dijemput orang tuanya.


Vanessa ditemani seorang polisi menunggu dijemput orang tuanya. Foto: Wida Prasetya via e100

Dedi Irawan, pendengar yang lain, menambahkan, berdasarkan keterangan Eka, penjaga SPBU, Vanessa ditemukan dalam kondisi menangis sendirian di tepi jalan dan mengaku lapar. Petugas SPBU tersebut lalu mengamankan Vanessa.

Tim GK Suara Surabaya sempat berbicara dengan Vanessa lewat telpon, tapi Vanessa belum bisa menceritakan bagaimana dia bisa sampai di Raci, Pasuruan.

Keluarga Vanessa langsung berangkat menuju ke Pasuruan, setelah mendapat kabar penemuan Vanessa.

Menjelang pukul 22.30 WIB, Iptu Harun Kasubnit PPPA Polrestabes Surabaya yang ikut mendampingi orang tua Vanessa berangkat ke Pasuruan menginformasikan bahwa Vanessa akhirnya bertemu dengan orang tuanya di Mapolres Pasuruan.


Vanessa bersama orang tuanya. Foto: Ipda Gede Sukana via redaksi

Kabar yang sama juga disampaikan Ipda Gede Sukana Kanit Patroli Satlantas Polres Pasuruan. Namun pihak kepolisian belum bisa dikonfirmasi lebih detil tentang kronologi penemuan Vanessa yang tiba-tiba dari Surabaya berada di Pasuruan tersebut. (iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs